
Dalam tulisannya tersebut, ada satu poin penting yang perlu dicatat, yaitu: Saipul mengakui bahwa Ahmadiyah “sesat”. Satu pengakuan yang gentle, lebih maju, dan biasanya jarang ini dilakukan seorang Muslim-Pluralis-Relativis di Indonesia. Namun demikian, ada satu hal penting yang harus diluruskan dari tulisan Mujani di atas, yaitu: masalah HAM. Lewat pintu HAM ini dia mencoba mengungkapkan “keberatannya” atas kekerasan – jika ini valid dan benar...