This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 31 Maret 2011

100 juta orang meninggal gara-gara rokok

Sebanyak 100 juta orang meninggal dunia akibat merokok tembakau pada abad ke-20, dan diperkirakan akan mencapai satu miliar orang pada abad ke-21, kata pakar kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Agus Widyatmoko.
"Penggunaan tembakau juga menjadi faktor risiko bagi beberapa penyebab kematian di dunia, di antaranya penyakit jantung dan stroke," katanya pada pelatihan konseling berhenti merokok di Asri Medical Center (AMC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa.

Menurut dia, angka kejadian orang yang meninggal dunia akibat serangan jantung di Indonesia saat ini cenderung meningkat. Hal itu justru terbalik dengan keadaan di Amerika Serikat (AS) y

hukum takziyah kepada orang nasrani

الشيخ خباب الحمد حفظه الله
أرجو الإجابة عن هذا السؤال: ما حكم عزاء النصارى، وهل يجوز الدعاء لأمواتهم بالرحمة، وماذا نقول لهم حينما نعزيهم؟ وجزاكم الله خيراً.

الجواب:


لا يجوز الدعاء للكافر بالرحمة، فإنَّ ذلك حرام بالإجماع، لقوله تعالى : {ما كان للنبي والذين آمنوا أن يستغفروا للمشركين ولو كانوا أُولي قربى}، وإنما يُدعى لهم بما يناسب حالهم، بحثّهم على الصبر، ومواساتهم، وتذكيرهم بأن هذه سنّة الله في خلقه.
وأمَّا بشأن حكم تعزية الكافر، فإنَّ من المعلوم كراهةُ بعض السلف لعزاء النصارى، وتحريم بعضهم له، ولكنَّ الذي يترجَّح لدي - والله أعلم – القول بجواز ذلك، و

Minggu, 27 Maret 2011

keajaiban matematika

Keajaiban Al Quran dilihat dari sisi kandungannya telah banyak ditulis dan diketahui, tetapi keajaiban dilihat dari bagaimana Al Quran ditulis/disusun mungkin belum banyak yang mengetahui. Orang-orang non-muslim khususnya kaum orientalis barat sering menuduh bahwa Al Qur’an adalah buatan Muhammad. Padahal kalau kita baca Al Qur’an ada ayat yang menyatakan tantangan kepada orang-orang kafir khususnya untuk membuat buku/kitab seperti Al Quran dimana hal ini tidak mungkin akan dapat dilakukannya meskipun jin dan manusia bersatu padu membuatnya.
Tulisan singkat ini bertujuan untuk menyajikan beberapa keajaiban Al Qur’an dilihat dari segi bagaimana Al Qur’an ditulis, dan sekaligus secara tidak langsung juga untuk menyangkal tuduhan tersebut, dimana Muhammad sebagai manusia biasa tidak mungkin dapat melakukan atau menciptakan sebu

panduan lengkap membuta email di yahoo

cara membuat email gratis, dalam hal ini saya memilih www.mail.yahoo.com. 1. langkah pertama ini tentunya adalah membukan browser kamu dulu ya (bisa IE atau internet explorer, Mozila Fire fox, atau pun opera, terserah kamu)… kemudian masukkan alamat urlnya, www.mail.yahoo.com, Cara membuat email di yahoo sesaat kemudian akan muncul halaman yahoo mail, pastikan halamannya seperti gambar di bawah ini cara membuat email di yahoo

panduan lengkap membuat facebook

facebook? belum punya facebook ya? ah enggak gaul kamu… terkadang kata kata ini terucap dari seseorang yang udah punya account facebook yang lagi nyindir temannya yang belum bikin atau buat acount di facebook. tahun ini memang banyak orang sedang demam facebook, facebook yang dulunya tidak begitu populer di Indonesia saat ini begitu banyak diminati, sampai sampai situs pertemanan ini mengalahkan salah satu rivalnya, yaitu friendster, tentunya ini terlihat dari jumlah penguna dan pengunjung friendster yang semakin lama semakin turun, kalau kamu tidak percaya liat aja grafiknya di alexa.com.
oke basa basinya sudah cukup, bagi kamu yang masih kebingungan cara membuat facebook, di bawah ini saya tulis panduan cara membuat atau mendaftar facebook, yang insyaAllah panduan membuat facebook di sini lebih mudah dipahami, karena saya sisipkan banyak sekali screen shotnya, tapi nanti kalau masih kurang jelas, silahkan tanya di kolom komentar, semoga saja saya bisa menjawabnya

cara membuat blog gratis penghasil uang

Ada banyak cara untuk mencari uang di internet. Salah satunya yaitu dengan membuat website lalu me-monitize istilahnya agar website tersebut bisa menghasilkan uang.

Pada saat ini memang sedang ngetrend di kalangan netter ( org yg hobby internet ) untuk mencari penghasilan tambahan. Pada umumnya mereka membuat website lalu mendaftar ke program2 affiliasi yg bisa menghasilkan uang di internet.

Bila anda mempunyai website yang sudah di monitize, maka penghasilan extra akan datang dengan sendirinya meskipun anda sedang tidur sekalipun. Hal ini dikarenakan website anda akan on line 24 jam sehari ,7 hari seminggu, dan pengunjung website anda yg mengklik iklan disana akan memberikan penghasilan tambahan untuk anda. Dan hal ini terjadi terus menerus tanpa anda harus monitor. Pokoknya begitu anda membuat website tersebut online maka ia punya potensi besar untuk menghasilkan uang.

Sabtu, 26 Maret 2011

siapakah teman anda?

Hidayatullah.com--Dalam kitab Al-Arba’in fi Ushul al-Din, Imam al-Ghazali mengatakan bahwa berkawan dengan orang baik karena Allah adalah salah satu pilar memperkuat agama (Kitab Al-Arba’in fi Ushul al-Din, hal. 63).
Allah SWT berfirman: “Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba jika mereka mengetahui.” (QS. Al-‘Ankabut: 41).
Pergaulan merupakan faktor yang mempengaruhi pemikiran, lebih-lebih keimanannya. Seseorang dapat menjual iman, karena tergiur tipuan kawannya. Sebaliknya, seseorang bisa menjadi orang shalih karena selalu dinasihati teman dekatnya.
Maka dari itu, Rasulullah SAW bersabda: “Seseorang dapat dinilai dari agama kawan setianya, maka hendaklah di antara kalian melihat seseorang dari siapa mereka bergaul.” (HR. al Hakim).
Yang harus diutamakan kawan adalah orang yang berilmu. Sebab sedikit atau banyak akan mempenga

agar selamat dari aliran sesat menyesatkan

BERAPA jumlah doa anda sejak pertama kali menjalankan shalat hingga saat ini? Tinggal dikalikan sendiri. Jika anda baligh diusia 15 tahun dan kini telah berumur 60 tahun minimal telah memanjatkan do’a tersebut 275.400 kali (17x360x(60-15)). Namun apakah do’a yang telah dipanjatkan sebanyak itu telah efektif?  Hanya Allah swt Yang Maha Tahu. Namun sebagai manusia kita tetap bisa berusaha mengukur keefektifan doa tersebut dari tanda-tanda yang nampak secara lahiriahnya. Tugas kita adalah,  setiap hari, minimal harus membaca do’a guna memohon petunjuk di setiap shalat.
Do’a memiliki fungsi dan kedudukan yang istemewa. Satu-satunya do’a di dalam al-Qur’an adalah memohon petunjuk kepada jalan yang lurus.
Namun apakah jalan yang lurus Itu? Pengertian jalan yang lurus adalah;
“(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al-Fatihah [1]:1)

Jumat, 25 Maret 2011

nikah siri, bagaimana islam menanggapinya?

Menengok sejarah Islam pada masa lalu, tidak ditemukan riwayat pemerintahan Islam memberikan sanksi pelaku nikah siri

Oleh: Dr. Ahmad Zain An-Najah, M.A
Jawab :
Akhir-akhir ini ramai dibicarakan tentang nikah siri. Pasalnya, pemerintah telah mempersiapkan Rancangan Undang Undang (RUU) Peradilan Agama Tentang Perkawinan yang membahas nikah siri, poligami, dan kawin kontrak.

Dalam RUU tersebut, nikah siri dianggap ilegal sehingga pasangan yang menjalani pernikahan model itu akan dipidanakan, di ant

haramkah menerima harta bantuan dari artis amerika???


Ustad, bolehkan bantuan artis digunakan untuk  korban bencana? dan apa pula hukum menerima uang bantuan Amerika?

Jawab :
UNTUK menjawab masalah tersebut perlu dikumpulkan dalil-dalil yang ada. Setelah diteliti ternyata ada dua kelompok dalil yang kelihatannya saling bertentangan. Sebagian dalil menjelaskan ketidak bolehan menggunakan harta haram secara mutlak, dan sebagian yang lain menjelaskan kebolehannya. Oleh karena itu para ulama berbeda pendapat dalam menyikapi dalil-dalil tersebut. Sebagian dari mereka membaginya dalam dua kaidah, sebagai berikut :


Kaidah Pertama :

Jika harta haram tersebut berasal dari hasil pencurian, perampokan, penipuan, korupsi dan perbuatan kriminal lainnya yang merugikan orang lain secara nyata, seperti menjadi penadah barang-barang curian, dan membeli dari tempat penadah tersebut dengan harga murah seperti yang terjadi pasar-pasar gelap, maka harta tersebut harus dikembalikan kepada yang berhak, dan haram untuk diambil atau dimanfaatkan dalam bentuk apapun.

operasi kelamin, halal atau haram ya????

Salam, saya pernah baca kasus-kasus pria/wanita berganti kelamin dalam sebuah operasi. Apa pendapat Islam mengenai ini?

Jawab :
“Rasulullah telah melaknat orang-orang laki-laki yang meniru-niru (menyerupai) perempuan dan perempuan yang meniru-niru (menyerupai) laki-laki.“ (HR Bukhari )

Dalam dunia kedokteran dikenal tiga bentuk operasi kelamin, masing-masing mempunyai hukum tersendiri dalam fikih:

Pertama: Operasi penggantian jenis kelamin yang dilakukan terhadap orang yang sejak lahir memiliki kelamin normal
Operasi ganti kelamin dalam keadaan seperti ini, belum pernah dikenal oleh orang-orang terdahulu. Tetapi para dokter mengatakan bahwa hal itu merupakan bentuk dari penyakit “transeksual/transgender“, yaitu individu dengan gangguan psikologis laki-laki yang seperti wanita atau wanita seperti laki-laki dengan tanpa disertai kelainan fisik/ alat kelamin (genital). Atau dengan  istilah lain, bahwa sang penderita atau pasien merasakan bahwa dirinya adalah jenis lain yang bukan pada dirinya. Seakan ia merasakan bahwa jiwanya adalah perempuan padahal fisiknya adalah laki-laki, atau ia merasakan bahwa jiwanya adalah laki-laki padahal bentuk fisiknya adalah perempuan.  Antara jiwa dan fisik tidak dapat saling menyatu.

Orang yang mempunyai penyakit transeksual ini mempunyai dua keadaan:

bolehkah membagi harta waris sebelum meninggal???

Sebagian orang membagikan warisan sebelum meninggal dunia. Apakah itu dibenarkan dalam syariat?
Oleh: Dr. Ahmad Zain An-Najah, M.A* 
  Jawab :
Hidayatullah.com--Banyak masyarakat yang sering menanyakan tentang hukum membagikan harta warisan sebelum meninggal dunia. Di antara alasan yang mereka kemukakan adalah khawatir jika dibagikan setelah meninggal dunia, para ahli waris akan berselisih, selanjutnya akan mengakibatkan terputusnya tali silaturahim di antara mereka, bahkan tidak sedikit di antara mereka yang berakhir dengan pembunuhan.

Pertanyaannya adalah apakah alasan tersebut bisa membenarkan tindakan tersebut? Bagaimana syariat Islam memandang masalah ini? Bagaimana hubungannya dengan hukum-hukum Islam terkait dengan pembagian warisan?

Harta Pemberian, Wasiat dan Warisan

Sebelum menerangkan masalah di atas, terlebih dahulu harus dibedakan antara tiga jenis harta:

1. Harta Pemberian (Hibah) adalah harta yang diberikan oleh seseorang secara cuma-cuma pada masa hidupnya. (Ibnu Qudamah, al Mughni, Beirut, Daar al Kitab al Arabi, : 6/246)

2. Harta Warisan menurut pengertian ulama faroidh adalah harta yang ditinggalkan ole

Kamis, 24 Maret 2011

wanita dahulu dan sekarang

Allah SWT menciptakan makhuknya berpasang-pasangan. Di antara makhluknya yang paling indah dan sempurna adalah manusia. Allah SWT juga telah menurunkan petunjuknya yang paling sempurna. Sehingga, bila manusia menerima dan mengamalkan petunjuk itu, betapa indahnya manusia itu. Sebaliknya, bila ia menolaknya, betapa rendah dan jeleknya manusia itu, bahkan Al-Qur'an menyebutnya lebih hina dari binatang.
Allah SWT menjadikan keindahan ada dalam wanita meskipun pada hakikatnya antara pria dan wanita sama di hadapan Allah SWT. Hanya saja, Allah menjadikan keindahan itu ada pada wanita karena kelembutan, kasih sayang, dan emosinya yang lebih daripada kaum pria. Betapa indahnya sang wanita jika di

banyak teman facebook bikin strees

Hidayatullah.com--Para pengguna Facebook dengan lebih banyak teman menderita stres dan "neurotic limbo" karena perasaan mereka sendiri untuk harus terus memperbarui status dan menyenangkan "penonton" mereka yang besar.
Pendapat itu berdasarkan riset baru di Edinburgh Napier University, seperti diberitakan Telegraph.Namun, para pakar psikologi Internet sangsi dengan klaim itu, mereka mempertanyakan metodologi penelitian.
Para peneliti mengumpulkan jawaban survei online dari 175 mahasiswa mengenai perasaan mereka terhadap Facebook. Hampir sepertiga responden adalah perempuan.

"Kami menemukan itu benar-benar dialami mereka yang memiliki kontak terbanyak, mereka yang paling banyak mencurahkan waktunya di situs itu, yang paling cenderung menjadi stres," kata Dr Kathy Charles, pemimpin penelitian.

kematian mendadak di akhir zaman semakin banyak, waspadalah!

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas segala limpahan nikmat. Tidak ada satu nikmat kecuali itu berasal dari-Nya. Karenanya, kita harus senantiasa bersyukur kepada-Nya dengan menggunakan segala nikmat untuk taat kepada-Nya.
Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah yang senantiasa bersyukur kepada Allah dengan memperbanyak ibadah kepada-Nya hingga bengkak kedua kakinya. Semoga shalawat dan salam juga dilimpahkan kepada keluarga dan para sahabatnya serta siapa saja yang meniti sunnah-sunnahnya.
Kabar duka menimpa anak negeri ini dini hari tadi sekitar pukul 00.00 WIB (Sabtu, 5 Februari 2011). Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji

Rabu, 23 Maret 2011

jangan merokok karena merokok haram hukumnya!

Salam,
Saya masih bingung, beberapa ormas dan tokoh fikih pernah mengatakan haram pada rokok. Tapi sebagaian ulama, bahkan ada yang mengakatan makruh. Jadi mana yang benar? [su\'eb, lampung]
Jawab :
"Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. “ (Qs Al Isra’ : 27 )
Tentang penjelasan ilmiah masalah ini sebenarnya sudah banyak diulas berbagai media massa dan buku-buku. Direktur Jenderal WHO, Dr. Margareth Chan, melaporkan bahwa epidemi tembakau telah membunuh 5,4 juta orang pertahun lantaran kanker paru dan penyakit jantung, serta penyakit lain yang diakibatkan oleh merokok. Itu berarti bahwa satu kematian di dunia akibat rokok untuk setiap 5,8 detik. Apabila tindakan pengendalian yang tepat tidak dilakukan, diperkirakan 8 juta orang akan mengalami kematian setiap tahun akibat rokok menjelang tahun 2030 M. Selama abad ke-20, 100 juta orang meninggal karena rokok dan selama abad ke-21 diestimasikan bahwa sekitar 1 milyar nyawa akan melayang akibat rokok


Kematian balita di lingkungan orang tua merokok lebih tinggi dibandingkan dengan orang tua tidak merokok, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Kematian balita dengan ayah perokok di perkotaan mencapai 8,1% dan di pedesaan mencapai 10,9%.Sementara kematian balita dengan ayah tidak merokok di perkotaan 6,6% dan di pedesaan 7,6%

zionis yahudi keluarkan jutaan dollar untuk perang via yotube

Hidayatullah.com--Angkatan bersenjata Zionis ‘Israel’ kembali melancarkan agresinya – kali ini bukan dengan rudal dan peluru, tapi dengan layar dan keyboard komputer dan wifi berkecepatan tinggi untuk memerangi musuh-musuhnya dalam sebuah ‘perang media baru’, demikian Electronic Intifada baru-baru ini.
Pada awal Februari lalu, jurubicara militer Zionis Avi Benayahu mengumumkan pihaknya menginvestasikan sekitar US$1,6 juta untuk melatih lebih dari 100 orang “pejuang media” Zionis yang akan menggunakan berbagai alat media sosial untuk membanjiri seluruh penjuru dunia dengan berbagai propaganda Zionis lewat Internet.
“Kami harus membangun kepercayaan publik (kepada kami), dan membantu kementerian luar negeri membangun legitimasi yang dibutuhkan angkatan bersenjata kami untuk melancarkan operasi militer di utara atau selatan,” demikian Benayahu dalam sebuah konferensi para neokonservatif yang disebut the Herzliya Conference, di Interdisciplinary Center, di Herzliya, awal bulan lalu.
Dalam konferensi itu, hadir tokoh-tokoh pemerintahan, bisnis dan akademisi Zionis dan Amerika, untuk membicarakan posisi negara penjajah itu dalam berbagai masalah lokal, regional dan global.
Benayahu sendiri membawakan topik pembahasan “Media Baru Sebagai Senjata Strategis,” dan menyatakan bahwa para serdadu pemerintahan penjajah itu terpaksa harus lebih sadar bahwa para pengguna media baru dapat mengawasi dan mendokumentasi semua gerak-gerik mereka.
Benayahu juga menyatakan, pemerintahan Zionis itu kini memprioritaskan berbagai sumber daya mereka bagi perang media baru itu.
Penjajah Zionis “menyempurnakan” kampanye “hasbara“-nya pada saat

Mukmin yang berpendirian

SYEIKH Muhammad al Ghazali pernah berkata dalam bukunya “Khuluqul Muslim” mengatakan;  “Apabila iman telah menyatu jiwa, hanya Allah yang paling berkuasa, segala yang maujud ini hanya makhluq belaka (mumkinul wujud). Keyakinan yang kuat dan tumbuh berkembang dengan subur, laksana mata air yang tidak pernah kering sumbernya, yang memberikan dorongan kepada pemiliknya semangat pengabdian, ibadat secara terus-menerus, mampu memikul tanggngjawab dan menanggulangi kesulitan dan bahaya yang dihadapinya. Pengabdian itu dilakukan tak mengenal lelah sampai menemui ajal tanpa ada rasa takut dan cemas.”
Orang mukmin adalah sosok manusia yang memiliki prinsip hidup yang dipeganginya dengan erat. Ia berkerja sama dengan siapapun dalam kebaikan dan ketakwaan. Jika lingkungan sosialnya mengajak kepada kemungkaran, ia mengambil jalan sendiri.

cara membuat emal yahoo

Hampir tiap hari selalu dapat sms “minta tolong bagaimana petunjuk cara membuat email”, maka saya buat petunjuk pembuatan email di blog ini.
Ingat ! petunjuk ini hanya bisa diterapkan pada komputer yang terhubung dengan internet (seperti warnet) karena kalau pakai layar HP terlalu kecil sehingga sulit melihat kode verifikasi. Setelah Email jadi, baru bisa dibuka dengan HP. Buat pengguna HP yang ingin dibuatkan email, silahkan sms ke 08132 8484 289 dan ikuti syarat-syaratnya, dengan format = [nama anda] [umur anda] [jenis kelamin] [propinsi anda] [mohon dibuatkan Email, apa saja syarat-syaratnya]
Pertama, buka www.id.yahoo.com atau http://id.yahoo.com, pe

cara membuat gmail tanpa verifikasi telepon, mudahkan???

Bagi anda yang sering berkecimpung di dunia maya, tentu anda sudah tau kehebatan Google Mail (Gmail) dibandingkan dengan email email lainnya. Memiliki akun email di Gmail adalah sebuah kewajiban saat ini. Yaa.. dengan satu akun gmail, anda bisa teintegrasi dengan berbagai macam website di internet. Mulai dari youtube, picassa, google doc, dan sebagainya.
Nah, khusus bagi yang suka membuat website atau blog, memiliki akun gmail sangat penting adanya. Mengapa? Karena akun gmail anda dap

wanita yang dipuji oleh alloh dan wanita yang dilaknat-Nya

Sejarah telah mencatat beberapa nama wanita terpandang yang di antara mereka ada yang dimuliakan Allah dengan surga, dan di antara mereka ada pula yang dihinakan Allah dengan neraka. Karena keterbatasan tempat, tidak semua figur bisa dihadirkan saat ini, namun mudah-mudahan apa yang sedikit ini bisa menjadi ibrah (pelajaran) bagi kita.
Wanita Yang Beriman
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Seutama-utama wanita ahli surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah binti Muzahim.” (HR. Ahmad)
1. Khadijah binti Khuwailid
Dia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang terh

Hukum membaca mushaf alquran ketika sholat taraweh

Soal:
Apakah dibolehkan atau tidak, membaca Al-Qur’an dari Mushaf dalam shalat taraweh dan shalat kusuf?
Jawab:
Alhamdulillah.
Tidak mengapa membaca (Al-Qur’an) dari mushaf dalam qiyam Ramadhan (Taraweh). Karena dengan demikian, dia dapat memperdengarkan seluruh Al-Qur’an kepada para makmum. Dan karena dalil-dalil agama dari Kitab dan Sunnah telah menunjukkan dibolehkan

Selasa, 22 Maret 2011

adil, ya di naungan islamlah

Kisruh hukum di negeri ini semakin membuktikan lemahnya sistem hukum buatan manusia di samping kebobrokan oknum-oknum penegak hukum itu sendiri. Tidak ada solusi selain penegakan hukum Islam secara kaafah. Karena hanya dengan syariah Islamlah keadilan yang sejati bisa dicapai dan jargon Islam sebagai Rahmatan lil Alamien menemui wujudnya. Insya Allah.
Sistem Hukum Islam Yang Unik
Jika Anda melihat bagaimana uniknya sistem peradilan dalam Negara Islam dijalankan, Anda akan melihat bahwa pengadilan bukan semata-mata faktor yang mengekang naiknya tingkat kejahatan, melainkan ia adalah batas pertahanan terakhir. Anda akan menyaksikan bagaimana negara menjamin hak-hak Anda, dan memastikan bahwa keadilan adalah satu-satunya wasit (yang adil) dalam perselisi

sekapur sirih

Islam adalah agama rohmatan lil'alamin, dan tidak ada din yang diridhoi selain islam, islam adalah din yang haq dan selainnya adalah din yang batil. dalam tauhid terdapat sebuah prinsip bahwa setiap kebenaran pasti akan mendapatkan lawan yang melawan  al haq tersebut, dan ini terbukti pada zaman kita sekarang ini. setiap orang yang menyuarakan kebenaran pasti akan mendapatkan perlawanan, baik melalui ejekan atau yang lainnya melalui media masa. salah satu konkrit yang ada pada zaman kita ini dan beliau masih hidup , semoga alloh melindungi beliau, adalah ust. abu bakar ba'asyir. dimana beliau mendapatkan perlawanan lantara tauhid islam yang murni beliau sampaikan. dan musuhnya pun bukan sembarang musuh, karena yang memusuhi beliau adalah amerika dan sekutunya, semoga alloh membinakan mereka seluruhnya , amin.

berangkat dari situ, kami mahasiswa ma'had 'aly annuur surakarta. mempunyai media dakwah ini semata-mata adalah untuk menyebarkan ilmu islam kepada seluruh kaum muslimin di mana saja mereka tinggal agar bulughul hujjah sampai kepada mereka. dan 'izzah milik kaum muslimin dan dzillah [ kehinaan ] bagi orang kafir dan munafik. allohu akbar.


Berikut adalah sekilas sejarah indenesia, selamat menyaksikan

Senin, 21 Maret 2011

Abdulloh bin mubarok

Julukannya Abu ‘Abdirrahman, ayahnya orang Turki yang bekerja kepada seorang pedagang dari Bani Handzalah. Ibunya juga orang Turki dari suku Khawarizmi. Beliau dilahirkan tahun 118 H, ada yang berpendapat 119 H.

Dari Al Hasan, ia Berkata, “Ibunda Ibnul Mubarak adalah orang Turki. Kemiripan Ibnul Mubarak dengan orang Turki sangat mencolok. Kalau beliau membuka bajunya, tidak terlihat banyak bulu pada dada. Salah seorang keluarganya memberitahu aku bahwa beliau belum pernah Sekalipun masuk ke tempat pemandian.”
Rumah Ibnul Mubarak sangat besar, terletak di Marwa. Halaman rumahnya berukuran 50 x 50 hasta (1 hasta sekitar 50 cm). jika anda ingin melihat ahli ilmu, ahli ibadah dan lelaki berwibawa yang juga dihormati di Marwa, maka anda akan jumpai rumah tersebut. Setiap hari, banyak sekali orang yang berkumpul di rumahnya. Mereka bersama-sama mengkaji ilmu

ulil dikirimi bom, dosa apa yang dilakukan ulil terhadap islam ay??

Ulil Abshar Abdalla, tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) dikirimi paket buku berisi bom, Selasa (15/3/2011) di KBR 68 H, Utan Kayu, Jakarta Timur. Buku berisi bom tersebut berjudul "Mereka Harus Dibunuh! Karena Dosa-Dosa Mereka terhadap Islam dan Kaum Muslimin". Apa dosa Ulil terhadap Islam dan kaum Muslimin sehingga harus dibunuh?

Dosa Ulil terhadap Islam dan kaum Muslimin
Tidak aneh jika Ulil, tokoh JIL menjadi target pembunuhan. Track record lelaki kelahiran Pati, Jawa Tengah, 11 Januari 1967 ini sudah dikenal "anti" syariat Islam. Pada 18 November 2002, Ulil menulis artikel di harian umum Kompas berjudul "Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam" yang menuai fatwa hukum mati dari Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI).

Minggu, 20 Maret 2011

ahmadiyah bukan dari islam cuman dikemas dalam wadah islam


Ahmadiyah adalah agama baru yang muncul pada akhir abad kesembilan belas Masehi, di Qodiyan, Punjab, India. Agama ini didukung dan dilindungi oleh penjajah Inggris.

Pendiri agama Ahmadiyah adalah Mirza Ghulam Ahmad Al-Qodiyani, lahir 1265 H. Mirza semula adalah seorang dai muslim. Kemudian ia mengaku bahwa dirinya telah menerima wahyu dari Allah. Pada tahap berikutnya, ia mengaku sebagai Al-Mahdi yang ditunggu dan Al-Masih yang dijanjikan.

Mengenai hal ini, ia mengatakan,
“Orang-orang muslim dan orang-orang Kristen memiliki keyakinan yang mirip bahwa Al-Masih putra Maryam telah diangkat jasad fisiknya ke langit, dan di kemudian hari ia akan turun kembali. Saya sudah menjelaskan bahwa ini merupakan keyakinan yang salah. Yang dimaksud turunnya Al-Masih ini bukan benar-benar ia akan turun kembali. Ia merupakan berita yang menggunakan bahasa kiasan tentang datangnya seseorang seperti Al-Masih, dan berdasarkan wahyu, dirikulah bukti kebenaran berita itu.

ahmad saud jadi imam sholat

berikut adalah seorang anak kecil yang sudah fasih membaca alquran, dia adalah yang bernama ahamd saud. seorang yang sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat indonesia.
maka dari itu kapan kita akan mengajari anak-anak kita bsia baca alquran dengan benar terlebih lagi bisa seperti ini, amin wal hamdulillah.

Sabtu, 19 Maret 2011

H. mukmin ainul mubarok di pakistan

IE 9 diunduh 27 kali persatu detik

WASHINGTON (Arrahmah.com) - Browser terbaru besutan Microsoft, Internet Explorer (IE) 9 versi Final akhirnya dirilis 14 Maret 2011 lalu. Meski ranah browser sudah dihuni oleh banyak pemain seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, Safari, dan beberapa browser kecil lain, nampaknya IE masih diminati.

Hal ini bisa dilihat ketika ketika Microsoft meluncurkan IE9 versi Beta sekitar akhir September tahun lalu.

Sambutan pasar cukup baik, di mana perusahaan yang berkantor di Redmond itu mencatat ada sekitar 2 juta kali unduh dalam 48 jam pertama.

Padahal, ketika itu IE9 bisa dibilang belum "matang". Bagaimana jika Microsoft benar-benar menghadirkan versi Final atau versi matangnya? Sesuai ramalan, jumlah unduh IE9 versi Final meledak.

operasi mata-mata AS memanipulasi media sosial

WASHINGTON (Arrahmah.com) - Militer AS tengah mengembangkan perangkat lunak yang akan membiarkannya secara diam-diam memanipulasi media sosial menggunakan persona online palsu yang dirancang untuk mempengaruhi percakapan internet dan menyebarkan propaganda pro-amerika.

Sebuah perusahaan California telah mendapatkan kontrak denngan Komando Sentral AS (CENTCOM) untuk mengembangkan apa yang digambarkan sebagai "jasa manajemen persona online" yang akan memungkinkan seseorang dapat mengontrol hinggal 10 identitas terpisah sekaligus.

Kontrak menetapkan masing-masing persona harus memiliki latar belakang sejarah dan rincian pendukung, dan bahwa sampai 50 pengontrol harus mampu mengoperasikan identitas palsu dari tempat kerja mereka tanpa takut ditemukan oleh "musuh canggih".

Rabu, 16 Maret 2011

nabi yahya, nabi yang'alim

Nabi Zakaria, ayahnya Nabi Yahya sedar dan mengetahui bahawa anggota-anggota keluarganya, saudara-saudaranya, sepupu-sepupunya dan anak-anak saudaranya adalah orang-orang jahat Bani Israil yang tidak segan-segan melanggar hukum-hukum agama dan berbuat maksiat, disebabkan iman dan rasa keagamaan mereka belum meresap betul didalam hati mereka, sehingga dengan mudah mereka tergoda dan terjerumus ke dalam lembah kemungkaran dan kemaksiatan. Ia khuatir bila ajalnya
tiba dan meninggalkan mereka tanpa seorang waris yang dapat melanjutkan pimpinannya atas kaumnya, bahawa mereka akan makin rusak dan makin berani melakukan kejahatan dan kemaksiatan bahkan ada kemungkinan mereka mengadakan perubahan-perubahan di dalam kitab suci Taurat dan menyalah-gunakan hukum-hukum agama.

motivasi belajar agar lebih semangat


Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya, hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan.

Misalnya, seorang anak mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingi akan dibelikan sepeda oleh orangtuanya.

Contoh lainnya, seorang mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi agar lulus dengan predikat cum laude. Setelah itu, dia bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang hebat dengan tujuan membahagiakan orangtuanya.
Apa saja, sih, faktor-faktor yang membedakan motivasi belajar seseorang dengan yang lainnya?
Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbedaaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang, di antaranya:

demonstrasi menurut pandangan fiqih

Demonstrasi adalah pernyataan protes yang dikemukakan secara massal (KBBI 1997), baik protes itu ditujukan kepada seseorang maupun kelompok atau pemerintahan. Dia juga biasa disebut dengan istilah unjuk rasa. Ensiklopedi Britannic online memberikan definisi demonstrasi dengan a public display of group feelings toward a person or cause. (tahun 2008).

Di seluruh dunia, termasuk juga di Indonesia, demonstrasi seakan menjadi sebuah cara bagi orang-orang lemah yang terbungkam untuk menyuarakan inspirasi kepada pihak yang kuat. Secara khusus di Indonesia semenjak demo akbar yang digelar mahasiswa menurunkan Presiden Soeharto pada 1998 lalu, demonstrasi selalu menjadi kejadian yang menghiasi berita-berita harian masyarakat Indonesia.

Dalam bahasa Arabnya demonstrasi diterjemahkan dengan muzhaharat (demonstrasi) dan juga masirah (long-march). Dua kata yang hampir mirip tetapi dalam pandangan Islam memiliki muatan hukum yang tidak sama. Jika yang pertama sering mendekati pada hukum haram (hurmah), yang kedua seakan sangat jelas diperbolehkan (ibahah).

Jika kembali pada Alquran, dua kata tersebut dengan arti sebagaimana definisinya di atas tidak dapat kita temukan meskipun kata muzharat dan masirah dengan definisi lain dapat dijumpai. Begitu juga di dalam hadis-hadis Rasulullah SAW. Ini menunjukkan bahwa demonstrasi adalah sebuah fenomena baru yang muncul dikarenakan kebebasan berpendapat yang sering terbungkam, tidak terdengar, atau mungkin sengaja tidak didengarkan.

Dalam sejarah Rasulullah SAW dan kepemimpinannya selama di Makkah dan Madinah, kita belum pernah membaca kejadian demonstrasi yang menuntut Rasulullah atas hak atau kebijakannya karena beliau memang seorang Rasul dan pemimpin yang telinganya sepenuhnya diberikan untuk mendengarkan umatnya yang terpimpin.

Sungguh beliau dalam hal ini adalah contoh bagi para pemimpin. Namun, sebaliknya, ada beberapa kejadian yang dilakukan oleh Rasulullah beserta para sahabatnya yang mirip dengan demonstrasi yang sekarang menjadi berita suguhan sehari-hari di media-massa. Kejadian-kejadian itu antara lain pertama tatkala umat Islam di Makkah sedang berkumpul di rumah Al-Arqam, Umar bin Khaththab yang masih kafir tiba-tiba datang dan meminta izin masuk. Lalu, Rasulullah menemuinya menyatakan masuk Islam. Spontan terdengar takbir seluruh penghuni rumah.

Umar kemudian bertanya. Bukankah kita berada di atas kebenaran ya Rasulullah? Lalu kenapa dakwah masih secara sembunyi-sembunyi? Saat itulah semua sahabat berkumpul dan membentuk dua barisan, satu dipimpin Umar bin Khaththab dan satu lagi dipimpin Hamzah bin Abdul Muththalib. Mereka kemudian berjalan rapi menuju Kabah di Masjidil Haram dan orang-orang kafir Quraisy menyaksikannya. (Imam As-Suyuthi: kitab Tarikh Al-Khulafa` halaman: 114 ).

Kejadian ini dalam terminologi di atas adalah masirah atau long-march yang jelas diperbolehkan. Atau bahkan dianjurkan jika dalam kondisi tertekan sementara kita dalam posisi lemah seperti kondisi umat Islam saat pertama kali dakwah di Makkah yang ditekan oleh kaum kafir Quraisy di Makkah.

Kedua, ketika turun perintah dari Allah SWT kepada Rasulullah untuk berdakwah secara terang-terangan (QS Asy-Syu’ara: 214) beliau kemudian memanggil seluruh kerabatnya dan kabilah-kabilah di Makkah untuk berkumpul di bukit Shafa. Setelah berkumpul, beliau kemudian berorasi tentang agama yang dibawanya secara argumentatif dan logis. (kitab Tafsir Ibn Katsir, vol: 3, halaman: 350)

Meskipun ini dilakukan Rasulullah sendiri, tetapi orasi tentang Islam dan dakwahnya dengan mengumpulkan penduduk Makkah ketika itu mirip dengan demonstrasi yang terjadi sekarang. Yang jelas Rasulullah ingin menyuarakan suara Allah yang selama ini ditekan dan disembunyikan.

Ketiga, pada waktu umrah qadha tahun tujuh Hijriyyah, Rasulullah datang bersama sahabat Muhajirin dan Anshar ke Makkah untuk melakukan umrah yang sempat dilarang kafir Makkah di tahun sebelumnya. Dalam umrah ini, Rasulullah memerintahkan kepada umat Islam agar terlihat gagah dan kuat untuk menepis anggapan kafir Makkah bahwa umat Islam di Madinah menjadi lemah karena penyakitan. (kitab Uyûn Al-Atsar, vol: 2, halaman: 185)

Dalam kejadian-kejadian di atas, sama sekali tidak pernah kita jumpai perbuatan pengrusakan atau perbuatan-perbuatan anarkis yang sudah layaknya sering dilakukan oleh para demonstran saat ini. Lebih-lebih ketika keinginannya tidak dapat dipenuhi atau aspirasinya tidak disetujui.

Kesalahan demonstrasi
Sebagaimana disinggung di atas, mudzaharat adalah demonstrasi yang dilarang dan masirah adalah demonstrasi yang diperbolehkan atau dianjurkan. Yang membedakan keduanya adalah tindakan-tindakan para demonstran ketika menyampaikan suara dan juga bentuk tuntutan atau protes itu sendiri.

Ada beberapa kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan dalam demonstrasi, antara lain pertama mendahului suara Tuhan. Artinya, demo dilakukan untuk menentang suara yang sudah jelas-jelas menjadi perintah Tuhan di muka bumi. Dalam hal inilah Allah SWT berfirman: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului (suara) Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS Al-Hujurat: 1).

Menyuarakan protes menentang perintah Allah dan Rasul-Nya adalah mendahului suara-Nya yang dilarang dalam ayat tersebut. Kedua, over-acting dalam berorasi mengungkapkan protes sehingga terkesan berlebih-lebihan. Di dalam Alquran Allah telah mengingatkan agar tidak terlalu mengeraskan suaranya berlebih-lebihan. Firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengeraskan suaramu melebihi suara Nabi. (QS Al-Hujurat: 2). Berlebihan pada umumnya memang dilarang dalam Islam.

Ketiga, provokasi yang hanya bertujuan meluapkan emosi tanpa dibarengi dengan saran untuk selalu tertib dan bergerak sesuai kesepakatan. Provokasi seperti itulah yang disebut sebagai hasutan. Hasutan dilarang dalam Islam. Seharusnya provokasi dibarengi dengan penekanan kesabaran pada diri para demonstran sehingga demonstrasi bisa hidup dan berjalan dengan aman.

Keempat, desolasi yang merugikan baik terhadap pihak bersangkutan yang didemo maupun yang tidak bersangkutan. Larangan ini ditegaskan Allah dalam berbagai ayat Alquran, di antaranya firman-Nya: Sesungguhnya Allah tidak menyukai (membenci) orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS Al-Qashash: 77).

Kelima, melakukan penyiksaan diri sendiri, seperti aksi mogok makan sehingga beberapa mereka harus dilarikan ke rumah sakit. Penyiksaan terhadap diri sendiri dilarang dalam Islam, apalagi jika sampai membahayakan nyawa. Allah menegaskan: Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan. (QS Al-Baqarah: 195).

Ikhtisar:
- Islam membolehkan demonstrasi sepanjang tak keluar dari koridor Alquran dan Hadis.
- Menyampaikan aspirasi yang merugikan diri sendiri dan orang lain jelas haram.

Minggu, 13 Maret 2011

MUSH'AB BIN UMAIR, pemuda tampan di masa rosululloh & duta islam pertama kali

html#ixzz1GYL7w7w5
Mus’ab bin Umair adalah sahabat Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam yang sangat berjasa dan menjadi teladan kepada umat Islam sepanjang zaman. Sebelum memeluk Islam, dia berperawakan lemah lembut, suka berpakaian kemas, mahal dan indah. Malah dia selalu bersaing dengan kawan-kawannya untuk berpakaian sedemikian. Keadaan dirinya yang mewah dan rupanya yang kacak menyebabkan Mus’ab menjadi kegilaan gadis di Makkah. Mereka sentiasa berangan-angan untuk menjadi isterinya.

Mus’ab sebenarnya adalah anak yang paling disayangi ibunya berbanding adik adiknya yang lain. Apa sahaja permintaannya tidak pernah ditolak. Oleh itu tidaklah mengherankan apabila ibunya begitu marah selepas mendapat tahu Mus’ab telah menganut Islam. Ibunya telah mengurung dan menyiksa Mus’ab selama beberapa hari dengan harapan dia akan meninggalkan Islam. Tindakan ibunya tidak sedikit pun menimbulkan rasa takut pada Mus’ab, sebaliknya dia tidak jemu-jemu membujuk ibunya memeluk Islam kerana sayang pada ibunya. Mus’ab membuat pelbagai usaha tetapi semua tindakannya hanya menambahkan lagi kemarahan dan kebencian ibunya.

Pada suatu hari Mus’ab melihat ibunya dalam keadaan pucat lesu. Dia pun menanyakan sebabnya. Kata ibunya, dia telah berniat di hadapan berhala bahwa dia tidak akan makan dan minum sehingga Mus’ab meninggalkan Islamnya. Mendengar jawaban ibunya, Mus’ab berkata kepada ibunya: “Andaikata ibu mempunyai seratus nyawa sekalipun, dan nyawa ibu keluar satu demi satu, nescaya saya tetap tidak akan meninggalkan Islam sama sekali”.

Mendengar jawaban Mus’ab yang begitu tegas dan berani, ibunya pun mengusir Mus’ab dari rumah, maka Tinggallah Mus’ab bersama-sama Rasulullah dan sahabat-sahabat yang sangat daif ketika itu. Untuk meneruskan kehidupannya, Mus’ab berusaha sendiri bekerja mencari nafkah dengan menjual kayu api. Apabila sampai berita ini kepada ibunya, dia merasa amat marah dan malu kerana kebangsawanannya telah dicemari oleh sikap Mus’ab. Adik-beradik Mus’ab juga sering menemui dan memujuknya supaya kembali menyembah berhala. Tetapi Mus’ab tetap mempertahankan keimanannya.

Sewaktu ancaman dan seksaan kaum Quraisy ke atas kaum Muslim menjadi-jadi, Rasulullah telah mengarahkan supaya sebahagian sahabat berhijrah ke Habysah. Mus’ab turut bersama-sama rombongan tersebut. Sekembalinya dari Habsyah, keadaan beliau semakin berubah. Kurus kering dan berpakaian compang-camping lantaran penyiksaan Quraisy ke atasnya. Keadaan itu menimbulkan rasa sedih di dalam hati Rasulullah. Kata-kata Rasulullah mengenai Mus’ab sering disebut-sebut oleh sahabat:, “Segala puji bagi bagi Allah yang telah menukar dunia dengan penduduknya. Sesungguhnya dahulu saya melihat Mus’ab seorang pemuda yang hidup mewah ditengah-tengah ayah bondanya yang kaya raya. Kemudian dia meninggalkan itu semua kerana cinta kepada Allah dan Rasul-Nya”.

Apabila ibu Mus’ab mendapat tahu mengenai kepulangannya, dia memujuk anaknya supaya kembali kepada berhala. Dia mengutuskan adik Mus’ab yang bernama Al-Rum untuk memujuknya. Namun Mus’ab tetap dengan pendiriannya. Bagaimanapun tanpa pengetahuan ibunya, Al-Rum juga sudah memeluk Islam tetapi dia merahsiakannya. Mus’ab, adalah orang pertama diutus oleh Nabi ke Madinah untuk berdakwah. Hasil dakwahnya, pada tahun tersebut 12 orang Madinah Masuk Islam dan bertemu dengan Nabi di Musim Haji untuk mengikat janji setia dengan Nabi (Perjanjian A’qabah 1). Pada tahun berikutnya 70 lagi orang Madinah masuk Islam dan datang ke Mekah di musim Haji untuk berjanji setia dengan Nabi (Perjanjian A’qabah 2). Kejayaan cemerlangnya inilah, pembuka jalan kepada Nabi dan para sahabat untuk berhijrah ke Madinah.

Sewaktu terjadi peperangan Uhud, Mus’ab ditugaskan memegang bendera-bendera Islam. Peringkat kedua peperangan telah menyebabkan kekalahan di pihak tentera Muslimin. Tetapi Mus’ab tetap tidak berganjak dari tempatnya dan menyeru: Muhammad adalah Rasul, dan sebelumnya telah banyak diutuskan rasul.

Ketika itu, seorang tentera berkuda Quraisy, Ibn Qamiah menyerbu ke arah Mus’ab dan menetak tangan kanannya yang memegang bendera Islam. Mus’ab menyambut bendera itu dengan tangan kirinya sambil mengulang-ulang laungan tadi. Laungan itu menyebabkan Ibn Qamiah bertambah marah dan menetak tangan kirinya pula. Mus’ab terus menyambut dan memeluk bendera itu dengan kedua-dua lengannya yang kudung. Akhirnya Ibn Qamiah menikamnya dengan tombak. Maka gugurlah Mus’ab sebagai syuhada’ Uhud.

Al-Rum, Amir ibn Rabiah dan Suwaibit ibn Sad telah berusaha mendapatkan bendera tersebut daripada jatuh ke bumi. Al- Rum telah berjaya merebutnya dan menyaksikan sendiri syahidnya Mus’ab. Al- Rum tidak dapat lagi menahan kesedihan melihat kesyahidan abangnya. Tangisannya memenuhi sekitar bukit Uhud. Ketika hendak dikafankan, tidak ada kain yang mencukupi untuk menutup jenazahnya. Keadaan itu menyebabkan Rasulullah tidak dapat menahan kesedihan hingga bercucuran air mata baginda. Keadaannya digambarkan dengan kata-kata yang sangat masyhur:

"Apabila ditarik kainnya ke atas, bahagian kakinya terbuka. Apabila ditarik kainnya ke bawah, kepalanya terbuka. Akhirnya, kain itu digunakan untuk menutup bahagian kepalanya dan kakinya ditutup dengan daun-daun kayu."

Demikian kisah kekuatan peribadi seorang hamba Allah dalam mempertahankankebenaran dan kesucian Islam. Beliau jugalah merupakan pemuda dakwah yangpertama mengetuk setiap pintu rumah di Madinah sebelum berlakunya hijrah.

Kisahnya mempamerkan usaha dan pengorbanannya yang tinggi untuk menegakkan kebenaran. Semua itu adalah hasil proses tarbiyah yang dilaksanakan oleh Rasulullah.

Mus’ab telah menjadi saksi kepada kita akan ketegasan mempertahankan aqidah yang tidak berbelah bagi terhadap Islam sekalipun teruji antara kasih sayang kepada ibunya dengan keimanan. Mus’ab lebih mengutamakan kehidupan Islam yang serba sederhana berbanding darjat dan kehidupan serba mewah. Dia telah menghabiskan umurnya untuk Islam, meninggalkan kehebatan dunia, berhijrah zahir dan batin untuk mengambil kehebatan ukhrawi yang sejati sebagai bekalan akhirat.

Source: http://arrahmah.com/read/2009/07/19/5054-musab-bin-umair-duta-islam-pertama.

hafidz alquran terkecil di gaza, mahmud salamah

Mahmud Ahmad Salamah bocah kelas lima SD memulai kehidupannya bersama Al-Quran sejak usia empat tahun. Ia membuka mushaf Al-Quran dengan tepat tanpa bantuan siapapun.

Salamah yang kinii 11 tahun mulai menghafal Al-Quran dengan dorongan orang tuanya. Hanya dua hari setelah ia mulai ikut resmii menghafal Al-Quran di masjid Ar-Rahmah di kampung Al-Amal barat Khan Yunis, Allah memanggil nyawa orang tuanya. Tinggallah si yatim kehilangan orang tuanya dan berhenti menghafal Al-Quran. Namun tak lama, semangat dan cita-citanya menghafal Al-Quran menggelora dengan dorongan salah satu kawannya di kelas tiga saat itu.

Ahad lalu (12/9) Mahmud Salamah adalah di antara para hufadh yang paling menonjol dalam menerima penghargaan dalam acara wisuda 24 ribu penghafal Al-Quran selama tahun ini.

Mahmud kemudian ikut dalam halaqah hifdhul quran di masjid Abu Dzar Al-Ghifari di barat Khan Yunis. Ia menyelesaikan Al-Quran secara penuh selama 9 bulan antara 1 Desember 2007 hingga 31 Agustus 2008 dan masuk dalam daftar ensiklopedi hufadh di Gaza sebagai penghafal terkecil. Ia mendapatkan pernghargaan dari Dinas Wakaf dan Urusan Agama dan PM Palestina Ismail Haniya.

Kedua orang tuanya adalah guru yang mendorongnya menghafal Al-Quran. “Kakek saya mendorong saya menghafal Al-Quran, demikian juga ayah dan ibu saya mendorong hal yang sama.” Tegasnya.

“saya mulai menghafal Al-Quran dengan bertahap. Saya mulai dari surat-surat pendek dan mudah. Saya menemukan beberapa kesulitan ketika surat panjang. Tapi kemudian terbiasa dan menjadi mudah.”

Dunia Lain

Mahmud menceritakan pengalamannya, “saat memegang mushaf saya merasa berada di dunia lain, dunia Islam, dunia agama, kehidupan hakiki. Saya nasihati generasi sekarang agar peduli dengan menghafal Al-Quran karena ia sumber kekuatan dan akan mendatangkan kemenangan pasti.”

Mahmud menjadi terkenal di masjid tempatnya shalat. Ia dipanggil “maulana” dan dicintai oleh semua orang. Mereka mencium keningnya. Meski demikian, Mahmud terlahir dengan jantung berlubang.

dari sini hati kita berlabuh

Saudaraku...!

Allah telah ciptakan manusia ini dengan banyak kemampuan yang ia miliki.

Ia berikan banyak fasilitas yang ada pada tubuh manusia. Dengan tangannya, manusia mampu membuat sesuatu yang menakjubkan. Dengan otaknya, ia mencetuskan teori-teori pengetahuan yang begitu luar biasa.

Namun, marilah kita amati salah satu dari sekian kemampuan kita, yaitu kemampuan berpikir, melihat dan mendengar!

Saudaraku...!

Dalam sebuah ayat-Nya. Allah swt berfirman :

قُلْ هُوَ الَّذِيْ أَنْشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَاْلأَبْصَارَ وَاْلأَفْئِدَةَ قَلِيْلاً مَا تَشْكُرُوْنَ

“Katakanlah! Dia (Allah) yang telah menciptakan kalian, dan Ia jadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan dan hati (pikiran). (namun) Amat sedikit yang kalian syukuri.”

Qs. Al-Mulk (67) : 23

Allah swt menyebut pendengaran dan penglihatan sebelum pikiran, karena demikianlah proses berpikir manusia. Ya… melihat, mendengar lalu berfikir. Dan melihat, mendengar serta berpikir dalam ayat ini berkaitan dengan status kita di hadapan Allah kelak, saudaraku…

Bagaimana reaksi kita tatkala melihat tanda-tanda kebesaran Allah yang amat banyak di sekitar kita? atau ketika kita mendengar ayat-ayat-Nya? Dan bagaimana sikap kita saat Allah melimpahruahkan harta kepada kita? Dan bagaimana sikap kita saat Ia “cicipkan” sedikit__ azab-Nya yang berwujud musibah?

Saudaraku…!

Tak salah kalau sebuah pepatah Inggris mengatakan, “Heart is King” (hati adalah raja). Karena hati inilah yang menentukan segala perbuatan kita.

Bila hati seseorang itu “berlabuh” kepada Allah ia selalu beribadah, berzikir dan berdo’a, ia tak pernah melupakan-Nya, niscaya ia menjadi hati yang lembut, baik dan meridhakan Pemeliharanya.

Sebaliknya, hati yang selalu bermaksiat, lalai, meremehkan, bahkan berani menentang Allah atau enggan mendengarkan ayat-ayat suci-Nya, maka tak ubahnya ia adalah hati yang culas, jahat, yang selalu membuat murka Penciptanya. Dan itulah, hati yang ‘’berlabuh’’ kepada rayuan syaithan pujaanya.

Saudaraku…!

Kini, sudah saatnya kita introspeksi diri, mengamati kondisi kita masing-masing!

Mungkinkah terlampau jauh dari-Nya? Dimanakah hati kita “berlabuh’’? Di “pelabuhan’’ Allah-kah…? Atau di “pelabuhan” syaithan terkutuk?

Andaikan hati kita telah lama membengkok, marilah kita benahi dan luruskan kembali! Marilah kita mohon ampunan-Nya, ridha-Nya dan belas kasih-Nya!

Saudaraku…!

Akhir kata, tiada air mata yang lebih mulia kecuali tatkala ia menetes karena menyesali segala dosa… tatkala kita bersimpuh, bertaubat atas “kebengkokan’’ hati kita selama ini.



" وَ اسْتَغْفِرُوا اللهَ إِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ "

‘’Dan mohonlah ampun kalian kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’’

QS. Al-muzzammil (73) : 20

Sabtu, 05 Maret 2011

riwayat kesucian bible, benarkah??

PENDAHULUAN
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan”. (Qs. Al Baqarah, 2: 79)
Tdak hanya satu atau dua karya Kristen yang digunakan sebagai alat untuk mendiskreditkan kitab suci Al Quran. Karya tersebut tidak jarang pula merupakan perpanjangan tangan dari kepentingan Kristenisasi. Penyebarannya meliputi kalangan umat Islam yang masih memiliki kondisi pemahaman terhadap Islam secara terbatas. Misalnya, Gilchrist menyebutkan bahwa pada era khalifah Utsman bin Affan, Ibnu Mas’ud menolak naskah Hafsah, sedangkan Ibnu Mas’ud sendiri dikatakan memiliki naskah lain yang berbeda.[1] Kisah besutan ini seolah mencoba mengesankan hadirnya ”fakta” bahwa Al Quran memiliki ragam variasi.
Cerita tentang ”kasus Ibnu Mas’ud” ini merupakan ”fakta buatan” cukup populer dalam sejumlah statemen apologetik di dunia Kristen untuk memojokkan Islam. Awalnya, isu ”kasus” ini merupakan bentuk pengembangan dari korpus orientalis yang menyatakan bahwa Ibnu Mas’ud mengingkari keberadaan Surah An Nas dan Al Falaq sebagai bagian dari Al Quran. Dengan berpegang pada pendapat ini maka terciptalah ”ilusi” bahwa seakan-akan Al Quran memiliki sejumlah versi berbeda. Faktanya, tidak ada perbedaan atau versi dalam Al Quran. Jika pun ada, perbedaan yang pernah berkembang dalam sejarah Islam terkait Al Quran tidak lain hanya perbedaan dialek yang digunakan dalam membaca Al Quran, bukan masuk dalam ranah substansial.
Keberadaan ”kasus Ibnu Mas’ud” tersebut tidak lain adalah pendustaan dan pemalsuan yang disandarkan kepada pribadi Ibnu Mas’ud, seorang sahabat Nabi saw yang mulia. Surat An Nas dan Al Falaq merupakan bagian dari Al Quran, dimana keduanya memiliki penyebutan istimewa sebagai kedua surah ”mu’awwizatain” sejak era Rasulullah saw. Proses kompilasi Al Quran tidak semata-mata didasarkan kepada keberadaan naskah, namun lebih mengacu kepada tradisi periwayatan. Secara sederhana, tulisan Al Quran didasarkan kepada riwayah. Al Quran merupakan kitab yang terpelihara dalam hafalan hamba-hambanya yang shalih, sehingga bila terjadi sedikit saja kesalahan atau penyimpangan penulisan maka dengan  mudah dapat diketahui. Tradisi menghafal Al Quran ini telah berkembang sejak era Rasulullah saw hingga hari ini, bukan sekedar sejak Al Quran dikumpulkan menjadi satu mushaf. Kristen Barat umumnya menutup mata terhadap eksistensi penghafal Al Quran ini. Bahkan tradisi periwayatan ini masih berkembang pula hingga hari ini di sejumlah negara berpenduduk Islam.
Statemen-satetemen lain yang serupa dengan Gilchrist tentang Al Quran, umumnya telah dijawab dengan baik oleh sejumlah sarjana muslim. Menariknya Gilchrist kemudian membandingkan ”fakta semu” tentang Al Quran tersebut dengan proses kompilasi Bible, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Ia menyatakan bahwa Bible, dalam hal ini ia menggunakan King James Revised Standar Version merupakan kitab yang terpelihara karena merupakan bentuk terjemahan dari Kitab asli Bahasa Yunani. Ia mengemukakan bahwa terdapat sekitar 4000 naskah dalam Bahasa Yunani yang ditulis tidak kurang dari tahun 200 sebelum masa Muhammad. Kedua, ia menyebutkan bahwa tidak pernah terjadi perubahan materi dalam bentuk apapun dalam struktur, ajaran, ataupun doktrin dalam Bible. Ketiga, tidak ada naskah-naskah terjemahan tersebut tidak merupakan sebuah wujud perbedaan versi. Hakikatnya Bible, menurut Gilchrist tidak pernah mengalami perubahan dengan cara apa pun, tetap murni, dan utuh.[2]
Tulisan ini akan mencoba melihat secara mendalam argumentasi yang sejenis terutama ditujukan untuk mencermati proses kompilasi Bible. Hal ini penulis maksudkan bukan untuk berkonsentrasi kepada buku yang tidak mencantumkan identitas pengarangnya secara jelas tersebut. Namun lebih sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat muslim yang menjadi target bagi penyebaran tulisan yang bersangkutan. Umumnya mereka memiliki tingkat pemahaman Islam yang awam dan mudah terombang-ambing menjadi korban disinformasi. Penulis berharap tulisan ini akan memberi sedikit sumbangan wawasan bagi para da’i yang bergerak dalam kalangan tersebut. Umat Islam harus terus diarahkan untuk mengikuti tuntunan ajaran Islam dan tidak seharusnya terjebak dengan propaganda menyesatkan.
FAKTA BERBICARA
Secara umum kitab suci yang digunakan oleh umat Kristen memang menghadapi problem sejak awal, baik Perjanjian Lama (Old Testament) yang merupakan “warisan” dari kaum Yahudi (Hebrew Bible) maupun Perjanjian Baru (New Testament).  Kitab-kitab yang ada saat ini umumnya merupakan salinan dan terjemahan dari sebuah ”naskah asli”. Justru, problem mendasarnya adalah ”naskah asli” tersebut tidak pernah diketemukan. Sehingga perlu upaya yang lebih mendalam untuk memulihkan ”naskah asli” tersebut. Upaya pemulihan ”naskah asli” itu sendiri pada akhirnya hanya bertumpu pada proses yang sepenuhnya bersifat spekulatif. Hal ini terungkap sebagai berikut:
Roh Kudus tetap memimpin Geredja Kudus, biarpun tidak seperti menjolok didalam Geredja purba. Tidak mungkin Ia membiarkan Kitab Kudus jang diselenggarakanNja guna mendjadi dasar pengadjaran dan pemimpinan Geredja untuk selama-lamanja, tidak tetap terpelihara utuh dan murni, salah ditafsirkan atau disalahgunakan sehingga dapat mendjadi pokok kesesatan. Untuk itu djabatan pengadjaran Geredja jang resmi tetap dipimpin oleh Roh Kudus.
Kalau dikatakan, bahwa Kitab Kudus bebas dari kechilafan, hal ini memang mengenai naskah-naskah asli sadja. Tetapi naskah-naskah asli itu belum satupun ditemukan. Jang diturunkan kepada kita, ialah salinan-salinan dan terdjemahan-terdjemahan dari naskah-naskah asli itu. Salinan-salinan dari abad kedua sampai abad kelima sudah ratusan ditemukan. Tetapi hanja beberapa jang lengkap. Dari kebanjakan karangan tersimpan sebahagian sadja.
Salinan-salinan itu umumnja tidak dikerdjakan dengan ketelitian jang kita idamkan, tetapi perbedaan antaranja djarang mengenai isi, melainkan mengenai bahasanja. Dengan membandingkan segala salinan satu dengan jang lain, para ahli telah berhasil hampir-hampir memulihkan jang asli. Dalam pekerdjaan itu digunakan djuga terdjemahan dalam pelbagai bahasa jang dikerdjakan dalam abad-abad pertama sedjarah Geredja. [3]
Permasalahan utamanya, sulit ditemukan suatu otoritas yang mampu menjamin kebenaran dari proses pemulihan tersebut. Apalagi jika mengaca pada kondisi “naskah asli” yang tidak terpelihara dengan baik. Dr. C. Groenen, seorang pakar theologi Kristen, mengungkapkan proses penyalinan kitab tersebut sebagai berikut:
Semua naskah aseli yang ditulis oleh penulis suci tidak terpelihara bagi kita. Berabad-abad lamanya naskah-naskah itu disalin dengan tangan (percetakan memang belum ada). Dengan disalinnya naskah-naskah itu banyak kesalahan menyusup. Memang sulit menyalin sesuatu tanpa salah. Coba saja anda menyalin satu halaman sebuah buku, lalu periksalah berapa kesalahan menyusup. Dalam menyalin Alkitab ada kesalahan yang kebetulan saja terjadi, tetapi ada juga yang sengaja dibuat atas dasar macam-macam pertimbangan. Salah satu sumber kesalahan juga bahwa cara menulis dan bentuk huruf dahulu berbeda dengan yang kemudian. Lalu bentuk kuno dialihkan ke dalam bentuk baru dan boleh jadi penyalin keliru, sebab tidak tahu lagi bentuk huruf lama. Ada juga huruf-huruf Ibrani yang sangat serupa satu sama lain, sehingga penyalin mudah keliru. Meskipun orang Yahudi mesti dipuji karena ketelitiannya dalam menyalin Kitab Kudusnya, namun masih banyak kesalahan menyusup. Ternyata Tuhan tidak menjaga supaya Kitab Suci terpelihara secara utuh sempurna. Penyalin-penyalin tidak mendapat pertolongan khusus.[4]
Kesulitan pemulihan teks itu sendiri pada akhirnya sulit mendapatkan jalan keluar. Proses-proses yang terjadi dalam penyalinan Bible sangat kompleks, tidak sesederhana yang dikira. Kesalahan-kesalahan penyalinan paling awal dari sebuah teks pada akhirnya diwariskan dalam teks-teks selanjutnya. Melacak kembali ”bentuk” semula dari ”kitab suci” dengan memanfaatkan jejak-jejaknya sudah tentu bukan hal yang mudah. Apalagi jika jejak utamanya telah terhapus dalam kurun masa yang sulit diperkirakan.  Dr. Th. Vriezen mengemukakan masuknya sejumlah tambahan atau sisipan ke dalam ”kitab Suci” yang dilakukan oleh tangan-tangan manusia, sebagai berikut:
Ada beberapa kesulitan yang harus kita hadapi kalau kita mau membahas bahan sejarah Perjanjian Lama secara bertanggung-jawab. Sebab yang utama ialah bahwa  dalam proses-sejarah ada banyak sumber2 kuna itu yang diterbit-ulang atau yang diredaksi (yaitu diolah kembali oleh penyadur). Proses penyaduran turun temurun itu ada untung-ruginya. Salah satu untung ialah bahwa sumber2 kuna itu dipertahankan dan tidak menjadi hilang atau terlupakan. Tetapi ada ruginya juga, yaitu adanya banyak penambahan dan perubahan yang tahap demi tahap dimasukkan ke dalam naskah, sehingga sulit sekali sekarang untuk menentukan, bagian manakah dalam naskah2 historis itu yang bersifat original (asli), dan bagian manakah yang merupakan sisipan2 kemudian. Dalam tugas mem-beda2kan lapis itu, teknik2 riset kesusasteraan dapat membantu kita. Tetapi metode2 yang dipakai dalam riset itu tidaklah mutlak dan tidaklah gampang dipakai; itu berarti bahwa proses pemeriksaan dan penyelidikan bahan2 yang dari jaman kuna itu memerlukan ketelitian dan waktu yang cukup banyak.[5]
Sejalan dengan pandangan-pandangan di atas Dr. C. Mulder mengungkapkan adanya kesalahan dalam proses penyalinan sebagai berikut:
Naskah2 asli dari Kitab Sutji itu sudah tidak ada lagi. Jang ada pada kita hanja turunan atau salinan. Dan salinan itupun bukannja salinan langsung dari naskah asli, melainkan salinan dari salinan dari salinan dan seterusnya. Sering didalam menjalin Kitab Sutji itu terseliplah salah-salin. Bagaimanapun djuga text atau naskah Kitab Sutji itupun ada sedjarahnja, maka dalam menjelidiki terdjadinja Kitab Sutji ilmu pembimbing sepatutnja djuga mengupas sedjarah naskah itu.[6]
Prof. H. H. Rowley, pakar Kristen lainnya, mengungkapkan proses kanonisasi Bible secara lebih kronologis. Kumpulan paling awal dari Perjanjian Lama yang dianggap sebagai ”suci” adalah Pentateuch. Namun waktu terbentuknya Pentateuch hingga mencapai bentuk seperti hari ini, tidak pernah diketahui. Mungkin sebelum abad ke 4 SM, Pentateuch telah menemui sebuah bentuk tertentu. Kitab-kitab yang ada di dalamnya sudah pasti dinyatakan sebagai ”suci” pada sekitar permulaan abad II SM. Salah satunya adalah kitab Yesus bin Sirakh, yang pada masa selanjutnya dianggap sebagai bacaan apokripa. Pada akhir abad I M, para Rabbi Yahudi berkumpul di Yamnia untuk membicarakan bagian mana sajakah kitab-kitab tersebut yang harus dianggap bacaan suci. Inti pembicaraannnya kemudian mengarah pada kitab Yehezkiel dan Kidung Agung. Dalam naskah-naskah tertua Perjanjian Lama yang saat ini diterima oleh kekristenan, terdapat beberapa kitab tambahan yang tidak termaktub dalam Perjanjian Lama Ibrani. Hal ini terjadi karena Kristen hanya menerima begitu saja kitab tersebut dari umat Yahudi. Namun penerimaan tersebut sebenarnya tidak memiliki bukti bahwa kitab-kitab tersebut telah diterima secara kanonik oleh para Rabbi dari Yamnia. Lambat laun kitab-kitab tambahan tersebut diterima sebagai bagian dari Bible. Tetapi proses penerimaaan tersebut tidak terjadi secara aklamasi dan tidak semua gereja mau mengakuinya pada saat itu juga. Pada abad XVI M, dalam Konsili Triente, Gereja Katholik menerima kitab-kitab ini sebagai Kanonik, namun terdapat pula orang-orang yang menolak. Rowley juga menekankan bahwa selama proses penyalinan tangan yang terjadi antar generasi, banyak menghasilkan kesalahan penyalinan. Perbedaan antar naskah sudah menjadi konsekuensi logis akibat proses penyalinan yang bersifat demikian. Sampai saat ini, menurut Rowley, naskah utama tertua Perjanjian Lama versi bahasa Ibrani yang digunakan sebagai acuan penulisan kitab suci, hanya berasal dari naskah abad X Masehi atau bahkan dari masa selanjutnya. Sedangkan pasca penemuan naskah di Gua Qumran, terdapat beberapa naskah Perjanjian Lama yang umumnya tidak lebih tua dari abad I M.[7]
KANONISASI PERJANJIAN BARU
Sebagaimana halnya dengan kitab Perjanjian Lama, Perjanjian Baru juga memiliki perjalanan kesejarahan yang hampir serupa dalam proses pembentukannya. Perjanjian Baru telah mengalami sejarah yang cukup panjang mulai dari proses penulisan, pengumpulan, hingga penetapan. Kitab ini baru ditulis dan dihimpun pada masa yang jauh setelah kehidupan Yesus. Bahkan boleh dikatakan bahwa baru ditulis setelah jamaah Kristen mula-mula muncul. Karangan-karangan yang membentuk Perjanjian Baru tidak serta merta dikenal dan diterima umat Kristen sebagai kitab suci.[8] Naskah-naskah yang digunakan sebagai acuan oleh umat Kristen umumnya juga bukan berasal dari teks awal yang ditulis para pengarang Injil, melainkan hanya didasarkan pada teks-teks turunan saja. Teks awal telah hilang sehingga kebenaran penyalinan tersebut tidak dapat diverifikasi pada masa selanjutnya. Salah satu bagian Injil Yohannes berasal dari masa yang tidak lebih tua dari abad ke-2 M. Naskah-naskah lainnya berasal dari abad ke – 4 dan ke-5 M.[9]
Penulis karangan-karangan dalam Injil tersebut umumnya tidak pernah diketahui secara pasti identitasnya. Sebab mereka bukan para murid Yesus dan tidak pernah secara langsung mendapatkan pengajaran darinya. Para penulis tersebut umumnya hanya merupakan generasi belakangan yang memanfaatkan sumber dari sejumlah tradisi yang berkembang. Tidak mengherankan jika Bambang Noorsena, tokoh Kristen Orthodoks Syria, mengungkapkan adanya “kebingungan” para ahli tentang Perjanjian Baru, misal pernyataan dalam footnote bukunya bahwa Surat Ibrani awalnya diduga ditulis oleh Rasul Paulus, tetapi para ahli pada masa sekarang ini telah meninggalkan pendapat itu dan menyetujui bahwa surat ini ditulis oleh orang lain yang mempunyai latar belakang Yahudi.[10] Footnote Bambang Noorsena ini sejalan dengan tulisan Dr. C. Groenen, pakar theologi. Awalnya Kitab Ibrani yang tidak diketahui identitas pengarangnya ini memang tidak dianggap sebagai kitab suci. Surat Ibrani ini hanya dianggap sebagai karya sastra atau prosa yang berwibawa saja, bukan bagian dari bacaan suci. Baru sekitar tahun 200 M, Patenus, seorang pujangga gereja di Alexandria mengakui bahwa Ibrani merupakan kitab suci karangan Paulus. Dasar yang digunakan oleh Patenus dalam penetapan tidak jelas hingga hari ini. Sekitar 225 M, Origenes menyebutkan bahwa hanya Tuhan saja yang mengetahui penulis Ibrani. Namun meskipun demikian sampai tahun ini, Ibrani belum pasti apakah dianggap masuk sebagai kitab suci atau tidak. Hingga tahun 330 M, umat Kristen kawasan timur menerimanya sebagai kitab suci karangan Paulus. Namun demikian sampai sekitar 400 M, Hieronimus masih mengetahui bahwa orang-orang Roma tidak bersedia menganggap Ibrani sebagai kitab suci dan karangan Paulus. Hieronimus sendiri menerimanya sebagai kitab suci meskipun meragukannya sebagai karangan Paulus. Kemudian baru pada abad kelima, Ibrani diterima umum sebagai kitab suci karya Paulus. Namun keyakinan ini mulai diragukan dengan datangnya era Reformasi pada abad keenam belas. Tradisi yang menganggap Ibrani sebagai karangan Paulus ternyata sangat lemah dan tidak didukung oleh karangan itu sendiri. Karangan ini sebenarnya lebih dekat pada tradisi Yohanes dibandingkan tradisi Paulus. Mengingat kehalusan bahasa dan kemahiran mengarang bisa dipastikan penulisnya sangat menguasai dan hidup dalam kebudayaan Yunani. Penulis Ibrani juga diyakini sangat menguasai Perjanjian Lama dalam Bahasa Yunani, sehingga disimpulkan bahwa ia pastilah seorang Kristen keturunan Yahudi.[11]
Dengan mencermati proses penulisan dan pengumpulan serta penetapannya sebagai kitab suci maka tidak ragu lagi bahwa Injil merupakan kitab yang tidak bisa tidak sulit dilepaskan dari suatu kebudayaan yang melingkupinya. Contoh lain yang membuktikan masuknya ”proses kebudayaan” adalah terkait pemunculan dalil trinitas dalam Perjanjian Baru, kitab umat Kristen. DR. C. Groenen OFM, seorang teolog Kristen (Katholik), mengungkapkan bahwa dalil mengenai trinitas merupakan ayat-ayat yang ditambahkan kemudian pada abad IV M setelah umat Kristen mengalami perdebatan panjang seputar eksistensi trinitas. Jadi merupakan sebuah hal yang baru dan bukannya final sejak masa Yesus. Ini membuktikan bahwa Agama Kristen merupakan agama sejarah yang terbentuk melalui proses perjalanan sejarah yang panjang dan lama, termasuk dalam diskursus pembentukan basic konseptual ketuhanannya. Oleh karena itulah maka juga dapat disebut sebagai agama budaya. Hal tersebut diungkapkan secara lugas dan jelas oleh DR. C. Groenen OFM sebagai berikut :
Di zaman umat Kristen berdebat-debat mengenai Allah Tritunggal, sangat terasa bahwa dalam Perjanjian Baru tidak ditemukan suatu nas yang jelas mengungkapkan dogma itu, sehingga mudah dapat dipindahkan dalam alam pikiran filsafat dan teologi Yunani. Maka suatu nas “trinitas” yang jelas dibuat dan dimasukkan ke dalam naskah-naskah Perjanjian Baru. Nas itu ialah yang lazim disebut “Comma Johanneum” (1 Yoh 5:7 menurut Vlg.). Sejak abad IV nas itu muncul, mula-mula di daerah negeri Spanyol. Nas itu menyusup ke dalam naskah-naskah terjemahan Latin (Vlg. Naskah-naskah terjemahan Latin yang paling tua belum memuat 1 Yoh 5:7). Akhirnya diterjemahkan ke dalam Bahasa Yunani dan disisipkan juga ke dalam naskah-naskah Yunani. Tetapi naskah-naskah yang memuat 1 Yoh 5:7 semua dari zaman belakangan.[12]
Dalam catatan kakinya, Dr. C. Groenen menambahkan bahwa hanya ada 3 (tiga) naskah Yunani yang memuat teks I Yohanes 5:7. Teks itu pun baru dibuat selama abad XIV dan XVI M. Congregatio S. Officili pada tanggal 13 Januari 1897 pernah mempertahankan ayat I Yohanes 5:7 sebagai asli. Tetapi keputusan tersebut dicabut kembali pada tanggal 2 Juni 1927.[13] Namun belakangan ini Perjanjian Baru, termasuk yang beredar di Indonesia, memuat kembali penambahan teks I Yohannes 5: 7 yang sebelumnya pernah dihapuskan dari gereja. Hal ini sudah tentu karena gereja membutuhkan dalil tersebut sebagai legitimasi atau sebenarnya justifikasi keyakinan yang dimilikinya, walaupun hakikatnya bisa dibuktikan hanya merupakan dalil buatan dan hasil perumusan semata. Perlu ditegaskan bahwa doktrin trinitas merupakan jantung utama paham Kristianitas. Namun ternyata ajaran tersebut hanya merupakan paham yang didukung oleh ayat-ayat “buatan” pada masa-masa kemudian. Selain itu banyak ayat-ayat lain dalam Bible yang telah dibuktikan oleh teolog sebagai ayat-ayat tambahan yang sepenuhnya “baru”.
Ayat yang seringkali digunakan sebagai dasar paham trinitas yaitu Surat Kiriman Yohanes Pertama (I Yohannes) Pasal 5 ayat 6-8 dalam edisi Indonesia berbunyi sebagai berikut:
5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
5:8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.[14]
Penggunaan tanda kurung dalam kedua ayat tersebut sebenarnya menunjukkan bahwa ayat tersebut palsu. Artinya ayat tersebut baru ditambahkan kemudian pada era-era terakhir. Hal ini bisa dibuktikan dengan melakukan perbandingan versi Bible yang lain, misalnya The Holy Bible Contemporary English Version yang berbunyi :
5:6 Water and blood came out from the side of Jesus Christ. It wasn’t just water, but water and blood. The Spirit tells about this, because the Spirit is truthful.
5:7 In fact, there are three who tell about it.
5:8 They are the Spirit, the water, and the blood, and they all agree.[15]
The Holy Bible Contemporary English Version ini bukannya satu-satunya versi yang memiliki perbedaan dengan Bible yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Versi tanpa penambahan atau perubahan, juga bisa dibaca dalam The Holy Bible New International Version[16] dan The Holy Bible Today’s English Version[17]. Lantas, mengapa terdapat versi yang berbeda dalam ayat-ayat yang dianggap sebagai dalil tentang trinitas tersebut ? Tokoh Gereja yaitu Dr. G. C. Van Niftrik dan D. S. B. J. Boland menyatakan :
“Di dalam Alkitab tidak diketemukan suatu istilah yang dapat diterjemahkan dengan kata “tritunggal” atau suatu ayat tertentu yang mengandung dogma tersebut. Alasan, yang menimbulkan dogma itu, mungkin terdapat dalam I Yohanes 5 : 6-8. Tetapi sebagian besar dari ayat-ayat ini agaknya belum tertera dalam naskah aslinya. Bagian itu setidak-tidaknya harus diberi kurung.“[18]
Dari tulisan kedua tokoh gereja di atas dapat diketahui bahwa tambahan kalimat “Bapa, Firman, dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu” pada kitab Yohanes yang menunjuk kepada 3 (tiga) oknum trinitas, sebenarnya adalah suatu bentuk pengubahan dan penambahan terhadap kitab yang dianggap suci atau dengan kata lain adalah pemalsuan teks kitab. Perbuatan ini sudah tentu dilakukan oleh para penginjil dari era belakangan yang memerlukan “dalil” tegas bagi apa yang mereka percayai, sebuah dalil buatan. Terkait ayat di atas tokoh Kristen terkemuka Amerika, Jerry Falwell, bahkan secara terbuka dan terang-terangan mengungkapkan bahwa ayat 7 dan 8 dari I Yohanes adalah tidak original dan bukan wahyu (firman Tuhan). Hal ini diungkapkan sebagai berikut :
“The rest of verse 7 and the first nine words of verse 8 are not original, and are not to be considered as a part of the words of God.”[19]
Artinya :
“ Kalimat terakhir ayat 7 dan sembilan kata pertama pada ayat 8 adalah tidak asli (orisinal) dan tidak bisa dianggap sebagai wahyu (firman Tuhan)”.
Meskipun menyadari bahwa ayat 1 Yohanes 5: 7-8 tersebut hanya merupakan ayat tambahan untuk menegaskan bahwa dalil adanya trinitas, Dr. G. C. Van Niftrik dan Dr. B. J. Boland masih mencoba berkilah. Ia menyebutkan bahwa ajaran ketritunggalan tidak tergantung kepada satu ayat saja. Termasuk istilah “Allah Anak” tidak hanya mengandalkan kepada Markus 1: 1 yang ternyata juga merupakan “sisipan”.[20] Buku “Dogmatika Masa Kini” karya kedua doktor tersebut menguraikan bahwa dalam 1 Korintus 12 : 4-6 dan Efesus 4: 4-6, Paulus berbicara sekaligus tentang Roh, Kyrios (Tuhan Yesus), dan Allah Bapa. Demikian juga dalam pembaptisan Yesus oleh Yohanes terdapat hubungan khusus antara Yesus Kristus, Roh Kudus, dan Allah Bapa (Markus 1: 10). Hal ini menurut mereka, juga berlaku pada ayat-ayat seperti Yohanes 14:25-26 dan 15:26 dan seterusnya.[21]
Terkait masalah tersebut telah banyak sarjana yang mencoba menjelaskannya. Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh M. Hashem menyebutkan sejumlah atribut-atribut ketuhanan memang telah disematkan pada diri Yesus Kristus terutama selama kekristenan berinteraksi dengan sejumlah kepercayaan pagan. Ketika Yesus dipersaingkan dengan Adonis, maka Yesus diberi gelar Kurios atau Kyrios, sebagaimana dalam 1 Korintus 12: 4-6 dan Efesus 4: 4-6 yang dicantumkan oleh Dr. G. C. Van Niftrik dan Dr. B. J. Boland sebagai ayat yang mendukung dalil trinitas yang lain. Ketika menghadapi Dewa Molokh (=raja) maka Yesus kemudian diberi gelar Raja. Ketika dihadapkan dengan Attis sebagai anak tunggal Bapa dengan Ibu Tuhan Cybelle maka Yesus kemudian diberi sebutan Anak Tunggal. Demikian juga gelar Anak Sulung merupakan gelar yang diberikan kepada Yesus dengan mengacu bahwa  hanya anak sulung sajalah yang akan dikorbankan kepada Dewa Baal dan Molokh. Unsur-unsur pemberian gelar inilah yang menurut Hashem merupakan penyebab bahwa akhirnya Yesus menjadi “Tuhan sebenar-benarnya Tuhan”.[22]
Istilah Kyrios sebagaimana digunakan oleh 1 Korintus 12: 4-6 dan Efesus 4: 4-6 terhadap pribadi Yesus dalam kaitannya dengan Roh Kudus dan Allah Bapa, sebenarnya memiliki makna sekedar sebagai Tuan (Lord, Heer), jadi bukan “Tuhan”. Hanya saja istilah tersebut jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Ibrani (Yahudi) maka akan menjadi kata Adonai, suatu istilah yang hanya diterapkan pada Yehovah, Tuhan dalam agama Yahudi.[23] Berawal dari sinilah kekacauan penyebutan “Tuhan” terhadap pribadi Yesus itu terjadi. Seharusnya adalah “Tuan Yesus”, bukan “Tuhan Yesus”.
Terkait masalah pengartian tersebut, kesalahan yang terjadi nampaknya memang sengaja dipelihara pada masa berikutnya tanpa pelurusan. Hal ini diungkapkan dalam pengantar sebuah Injil yang diterbitkan di Ende Flores sebagai berikut :
Djadi, sebenarnja lebih tepat, kalau kita menterdjemahkan ”kyrios” mengenai Kristus dengan ”Tuan”. Tetapi kami segan berbuat demikian sebab ”Tuhan” sebagai gelaran Kristus sudah terlalu umum dalam bahasa agama kita …[24]
Perjanjian Baru, dalam sejumlah tempat tidak jarang dalam penulisannya mendapatkan inspirasi dari Perjanjian Lama. Sejumlah ayat Perjanjian Baru menggambarkan bahwa eksistensi Yesus dan perilakunya merupakan penggenapan terhadap ayat-ayat nubuatan yang ada dalam Perjanjian Lama. Misalnya saja, kitab Perjanjian Baru Matius 12: 16-20 menceritakan bahwa Yesus dianggap merupakan penggenapan dari Perjanjian Lama Yesaya 42: 1-4. Ungkapan-ungkapan serupa yang mencoba menghubungkan Perjanjian Baru dengan Perjanjian Lama ini banyak terdapat dalam Bible. Bisa dipastikan bahwa pengarang Perjanjian Baru telah merujuk kepada kitab Perjanjian Lama dalam proses penulisannya. Namun demikian kadangkala, tulisan dalam Perjanjian Baru hanya melakukan klaim saja bahwa Yesus penggenapan dari nubuatan Perjanjian Lama. Sebagai contoh, dalam Lukas 24: 44-46 disebutkan perkataan Yesus sebagai berikut:
24:44 Ia berkata kepada mereka: “Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.”
24:45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
24:46 Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,[25]
Konsepsi mengenai penderitaan Mesias dan kebangkitan dari kematian pada hari ketiga merupakan salah satu ajaran penting dan mendasar dalam kekeristenanan. Keberadaannya seringkali dihubungkan dengan konsepsi mendasar lainnya yaitu tentang penebusan dosa. Berdasarkan makna harfiah Lukas 24: 44-46 maka konsepsi penderitaan Mesias dan kebangkitan pada hari ketiga tersebut merupakan penggenapan secara langsung dari nubuatan dalam Taurat Musa, Kitab para Nabi, dan Mazmur. Baik taurat, kitab para Nabi, dan mazmur merupakan unsur yang tersusun dalam Perjanjian Lama.
Hanya saja konsepsi penderitaan Mesias dan kebangkitan pada hari ketiga sebagaimana termaktub dalam kitab Lukas tersebut jelas tidak akan dapat diketemukan di bagian manapun Perjanjian Lama, baik Taurat Musa, kitab para nabi, maupun Mazmur. Fenomena menarik ini sempat mengemuka dalam suatu dialog Islam-Kristen yang terjadi pada Kamis, 19 Juni 2003 di Masjid Ad Dakwah Rewwin Waru, Sidoharjo, Jawa Timur. Pihak Islam diwakili oleh Masyhud SM, seorang kristolog muslim, menanyakan kepada Pendeta Hany Sumali, SH, M.Com, Ketua Yayasan Kristen Orthodoks Syria, tentang darimana asal-usul ayat Injil Lukas tersebut mendapat inspirasi dari Perjanjian Lama. Pertanyaan tersebut tidak dapat terjawab pada hari itu juga. Dua minggu selanjutnya, Masyhud SM mempertanyakan kembali pertanyaan yang sama kepada Pendeta Hany Sumali, namun pendeta tersebut tetap tidak mampu menjawabnya. Akhirnya Masyhud memberikan closing statement terhadap pertanyaannya sendiri dengan menyatakan: “Jangankan anda yang baru jadi pendeta, pakar-pakar Alkitab seluruh Indonesia, bahkan seluruh dunia tidak akan menemukan jawabannya”.[26]
Dr. B. M. Schuurman, akademisi yang karyanya menjadi salah satu rujukan Bambang Noorsena, mengakui bahwa kitab suci agama Kristen merupakan karangan manusia, yang pada saat yang sama juga menjadi karya dari Roh Kudus sebagai persaksian terhadap keberadaan Yesus Kristus.[27] Konsepsi tentang pengilhaman roh kudus ini, bukannya tidak terlepas dari problemnya sendiri. Sejumlah teolog Kristen telah sejak awal menyadari bahwa terdapat banyak pertentangan yang paradoks dalam sejumlah substansi Bible. Pandangan beberapa theolog, kadangkala menyiratkan gagasan-gagasan yang problematis yang menunjukkan bahwa seolah ”Roh Kudus” hanya mampu memberikan ilham dalam proses pembentukan Bible namun gagal menjaganya dari ’penyimpangan’ yang terjadi pada ”masa selanjutnya”. Jawaban-jawaban apologetik sering mengemuka untuk mempertahankan rumusan tersebut. Di antaranya adalah ungkapan yang dari Dr. G. C. Van Niftrik dan Dr. B. J. Boland, akademisi Kristen, sebagai berikut :
”Kita tidak usah merasa malu, bahwa terdapat pelbagai kekhilafan di dalam Alkitab : kekhilafan-kekhilafan tentang angka-angka, perhitungan-perhitungan, tahun dan fakta. Dan tidak perlu kita pertanggungjawabkan kekhilafan-kekhilafan itu berdasarkan caranya isi Alkitab telah disampaikan kepada kita, sehingga dapat kita berkata : dalam naskah asli tentulah tidak terdapat kesalahan-kesalahan, tetapi kekhilafan-kekhilafan itu barulah kemudiannya terjadi di dalam turunan-turunan (salinan-salinan) naskah itu. Isi Alkitab, juga dalam bentuknya yang asli, telah datang kepada kita ”dengan perantaraan manusia” (Calvin). Roh Kudus tidak mematikan manusia untuk membuat dia menjadi suatu alat yang tak berkehendak …[28]
Dalam perjalanan kesejarahan pertemuannya dengan Islam, telah lahir kekhawatiran tersendiri dalam tubuh kekristenan. Pada abad ke-17 misalnya, muncul aliran “orthodoks” dalam Kristen yang sangat mungkin terpengaruh oleh pandangan terhadap Al Quran dalam agama Islam. “Ilham” oleh aliran ini diartikan sebagai berikut: bahwa roh kudus telah mengimlakkan atau mendiktekan kepada penulis-penulis Alkitab, apa yang harus mereka catat.[29] Namun pemahaman ini akhirnya menjadi buah simalakama tersendiri menilik kandungan Bible yang menyimpan kontradiksi yang paradoksal dalam form maupun substansinya. Islam di satu sisi memiliki standar penilaian terhadap sumber kebenaran yang terlalu tinggi, sehingga jika “standar Islam” ini diterapkan kepada Bible maka niscaya secara keseluruhan isi kitab ini akan tertolak, tidak dapat digunakan sebagai dalil maupun argumentasi. Belum lagi posisi Bible berhadapan vis-a-vis dengan “Ilmu Pengetahuan”, nyatanya juga lebih banyak tidak menguntungkan pihak gereja. Dalam proses-proses inilah budaya juga turut memainkan peranannya, termasuk dalam menjaga jarak antara dunia dengan institusi gereja maupun kekristenan.
KOMPARASI BIBLE DAN HADITS
Beberapa tokoh seringkali membandingkan bahwa cerita-cerita Bible dari segi periwayatannya memiliki karakteristik yang paralel dan sederajad dengan tradisi hadits dalam ajaran Islam. Dr. Maurice Bucaille, misalnya, menyatakan bahwa Bible memiliki persamaan dengan hadits, sebab keduanya memuat kisah-kisah tentang Nabi dan orang shalih beserta ajarannya. Perjanjian Baru juga mirip dengan hadits sebab ditulis oleh orang-orang beberapa puluh tahun setelah wafatnya Isa.[30] Pendapat Dr. Bucaille yang hanya ditinjau dengan mengacu pada sejumlah segi penyamaan yang bersifat fenomenologis saja, sudah tentu terlalu berlebihan, sebab hadits jelas tidak bisa dibandingkan dengan Bible. Terdapat sejumlah perbedaan mendasar yang sulit dipertemukan antara kedua entitas tersebut. Beberapa penulis muslim juga sering memberikan perbandingan antara ayat-ayat Bible dan hadits. Dikatakan bahwa Bible setara dengan hadits maudlu’ (hadits palsu), kalaupun mungkin hanya akan mencapai derajad hadits dha’if (hadits lemah).[31] Sebagian ulama berpendapat, dalam kasus hadits yang lemah karena perawinya sudah tua sehingga terkendala dengan hafalan yang menurun karena usia, derajadnya bisa menjadi hadits hasan (baik) jika terdapat kondisi bahwa terdapat perawi lain yang memiliki kondisi sama yang juga meriwayatkan hadits yang sama. Sehingga hadits tersebut dikenal sebagai hadits hasan li ghairihi artinya hadits tersebut bernilai baik karena ditopang dan dikuatkan oleh keberadaan hadits yang lain.  Akan tetapi ayat-ayat Bible tidak akan pernah dapat mencapai tingkatan derajad yang demikian. Sebab sejak awal memang tidak memiliki tradisi pengujian keshahihan yang terpercaya.
Jika dengan hadits dha’if saja tidak memenuhi standar sehingga dapat disejajarkan, maka apatah lagi jika dikomparasikan dengan Al Quran. Keberatan utama muslim adalah terkait dengan keabsahan sumber yang berasal dari Bible ketika disejajarkan dengan nash Al Quran. Standar kebenaran sumber dalam Islam yang paling utama adalah mengandalkan sumber dari khabar shadiq. Khabar shadiq ini pun memiliki tingkatan-tingkatan, dimana yang tertinggi adalah mutawatir. Sedangkan derajad Al Quran adalah dari khabar shadiq yang mutawatir. Sedangkan hadits memiliki derajad yang berbeda-beda. Sebagiannya juga mencapai derajad khabar shadiq yang mutawatir tersebut. Lawan dari khabar shadiq adalah khabar kadzib (berita dusta). Beberapa hadits sengaja diciptakan oleh orang-orang belakangan sehingga menempati kedudukan sebagai khabar kadzib sebab tidak berasal dari perkataan Rasulullah dan memiliki konsekuensi hukum tersendiri yang tidak sesuai dengan Al Quran dan As shunnah. Seringkali kalangan muslim menyebut khabar ini sebagai “hadits palsu” yang maknanya, bukan hadits dalam arti sebenarnya.
Hadits memiliki sistem verifikasi validitas yang sangat ketat. Sebenarnya, hadits palsu bahkan derajadnya adalah lebih tinggi dari Bible, sebab hadits palsu (hadits maudlu’) terkadang masih memiliki sejumlah informasi yang menyebutkan jalur periwayatan tertentu yang bisa dirunut beserta pengenalan terhadap jalur-jalur tersebut. Sedangkan Bible termasuk bagian Perjanjian Barunya sama sekali tidak memiliki metode telaah yang bersifat demikian. Penisbatan suatu kitab terhadap penulis tertentu dari Bible, umumnya hanya disandarkan pada sejumlah teori yang bersifat spekulatif dan masih memiliki peluang untuk diperdebatkan. Sebut saja misalnya Pentateuckh, kebanyakan umat Kristiani menganggap kelima kitab tersebut merupakan karya dari Musa. Akan tetapi tidak ada satu pun jalur periwayatan yang dapat digunakan untuk membuktikan bahwa Pentateuch memang benar-benar merupakan karya Musa. Justru jika dianggap sebagai karya Musa, maka Pentateuch menyisakan sejumlah kejanggalan. Diantaranya adalah cerita tentang kematian Musa sendiri yang tidak mungkin dikisahkan oleh Musa secara pribadi.[32] Tentang “Kitab Musa” ini Vriezen telah memberikan penjelasan tersendiri sebagai berikut:
Mengenai jaman Musa, banyak soal yang masih belum terpecahkan. Bahkan belakangan ini para pengkritik malah menyoroti dengan lebih tajam lagi tradisi2 berkenaan dengan Musa itu. Ada ahli yang meragukan sekali, apakah betul oknum Musa memainkan peranan historis dalam pembebasan dari Mesir dan dalam pernyataan di gunung Sinai. Ada ahli yang menolak secara hampir total (menyeluruh) adanya dasar Musais pada agama israel, atau pada institusi2 agama Israel yang tertentu. Banyak ahli berpendapat bahwa bukti2 berupa naskah otentik dari jaman Musa malah tidak ada sama sekali.[33]
PENUTUP
Dengan demikian, Bible bukan hanya disampaikan pada suatu kaum dengan suatu budaya tertentu melainkan mulai dari proses pembentukannya hingga kompilasi memang sukar dipisahkan dari proses-proses kebudayaan manusia. Kesalahan penyalinan, penambahan, dan proses penetapan merupakan konsekuensi logis dari proses-proses kebudayaan tersebut. Persoalan kitab suci merupakan hal yang paling mendasar dari sebuah agama, sebab merupakan sumber-sumber dari agama yang bersangkutan. Jika problem ini saja belum mendapatkan pencerahan maka kekacauan sudah tentu akan merambah kepada aspek-aspek yang lain tanpa terkecuali, meliputi tradisi, ritual, dan bahkan merambah pada wilayah keyakinan yang paling mendasar yaitu masalah ketuhanan.
Kesan yang hendak dibangun bahwa Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru terbebas dari problematika, hendaknya dicermati ulang. Proses-proses kebudayaan yang berjalan di sekitar penulisan hingga kompilasinya terlalu riskan untuk diabaikan. Sebab umumnya kelupaan terhadap kronologi sejarah kitab tersebut merupakan keuntungan tersendiri yang berguna untuk memuaskan suatu argumen ajaran.
Penulis: Susiyanto - Peneliti Pusat Studi Peradaban Islam (PSPI)
Dipublikasikan ulang seizin penulis dari www.susiyanto.wordpress.com


FOOTNOTE
[1] John Gilchrist. Sejarah Naskah Al Qur’an dan Alkitab. Terjemahan dari judul asli : “The Textual History of the Qur’an and the Bible”. (Jalan Alrahmat, Jakarta, 1996). Hal. 31-32
[2] John Gilchrist. Sejarah Naskah … Ibid. Hal. 20-22
[3] Indjil : Kabar Gembira Jesus Kristus Kitab Kudus Perdjanjian Baru. diterjemahkan menurut naskah-naskah Junani. Cetakan III. (Pertjetakan Arnoldus Ende, Flores, 1965). Hal. XXXIX. (Kitab Injil ini mendapat imprimatur dari Achiepiscopus Endehensis, Ndonae, 8 Juni 1965)
[4] P. Dr. C. Groenen. Pengantar ke dalam Perjanjian Lama: Mengenal Latar Belakang dan Isi Kitab-kitabnya. (Penerbitan yayasan Kanisius, Yogyakarta, 1980). Hal. 18-19 (mendapat imprimatur A. Djajasiswaja Pr. Vik. Jen. Semarang, 2 Oktober 1979).
[5] Th. C. Vriezen. Agama Israel Kuno. Cetakan II. Diterjemahkan dari Religion of Ancient Israel oleh Dr. I.J. Cairns. Diedit oleh P.S. Naipospos. (BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1983). Hal. 13
[6] Prof. Dr. Mr. D. C. Mulder. Pembimbing Kedalam Perdjandjian Lama. Cetakan II. (Badan Penerbit Kristen, Jakarta, 1970). Hal. 12
[7] Prof. H.H. Rowley. Atlas Alkitab. Cetakan X. Diterjemahkan dari ”Student’s Bible Atlas” oleh P.S. Naipospos. (BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1992). Hal. 9-12
[8] Lihat DR. C. Groenen. Pengantar ke dalam Perjanjian Baru. Cetakan II. (Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1986). Hal. 19-26. Ayat-ayat Perjanjian Baru sendiri menunjukkan bahwa nama “Kristen” telah dikenal sebelum penulisan karangan-karangan yang kemudian menjadi bagian dari kitab tersebut. Ayat yang dimaksud menceritakan tentang keberadaan Jamaah Kristen awal, antara lain dapat dicermati dalam Kis. 11: 26, 26: 28; Rm. 16:7; dan 1 Ptr. 4:16. Penyebutan nama Kristen ini menunjukkan bahwa karangan-karangan tersebut baru ditulis pada masa setelah keberadaan Jamaah Kristen, pada masa setelah kehidupan Yesus.
[9] Prof. H. H. Rowley. Atlas Alkitab. (BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1992).  Hal. 12-13
[10] Lihat Footnote Bambang Norsena. Menyongsong Sang Ratu Adil: Perjumpaan Iman Kristen dan Kejawen. Cetakan II. (Penerbit Andi, Yogyakarta, 2007). Hal. 10
[11] Selengkapnya baca Dr. C. Groenen, OFM. Pengantar ke dalam Perjanjian Baru … Ibid. Hal. 318-322
[12] DR. C. Groenen, OFM. “He Dynamis Tou Pneumatos” : Kitab Suci tentang Roh Kudus dan Hubungannya dengan Allah Bapa dan Anak Allah. (Lembaga Biblika Indonesia-Penerbit Yayasan Kanisius, Yogyakarta, 1982). Hal. 64
[13] U. Lebreton. Histoire du dogme de la Trinite I: Les Origines du dogme de la Trinite. Hal. 645-647; W. Thiele. Beobachtungen zum Comma Joanneum. ZNT 50 (1959). Hal. 61-63 dalam kutipan Dr. C. Groenen OFM. “He Dynamis Tou … Ibid. Hal. 64
[14] I Yohanes 5 : 7-8. Alkitab Terjemahan Baru. (Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta, 1974)
[15] I John : 6-8. The Holy Bible Contemporary English Version. (ABS, 1995)
[16] Lihat New York International Bible Society. The Holy Bible New International Version. (Zondervan Bible Publishers – Grand Rapids, Michigan, 1981). Hal. 926
[17] Lihat. The Holy Bible Today’s English Version : New Testament. (ABS, 1992)
[18] DR. G. C. Van Niftrik dan Dr. B. J. Boland. Dogmatika Masa Kini. Cetakan V. (BPK, Jakarta, 1984). Hal. 548-549
[19] Jerry  Falwell. Liberty Bible Commentary. (Thomas Nelson Publisher-Nashvhille Camden, New York, 1983). Hal. 2638 dalam Masyhud SM. Al Quran Mengajak … Opcit. Hal. 25. Artinya : “ Kalimat terakhir ayat 7 dan sembilan kata pertama pada ayat 8 adalah tidak asli (orisinal) dan tidak bisa dianggap sebagai wahyu (firman Tuhan)”.
[20] Dr. G. C. Van Niftrik dan Dr. B. J. Boland. Dogmatika Masa ….Opcit. Hal. 550
[21] Dr. G. C. Van Niftrik dan Dr. B. J. Boland. Dogmatika Masa ….Ibid. Hal. 549
[22] M. Hashem. Misteri Darah dan Penebusan Dosa : di Mata Agama Purba, Yahudi, Kristen, dan Islam. Cetakan II. (Hikmah, Jakarta, 2006). Hal. 241-242
[23] M. Hashem. Misteri Darah dan … Ibid. Hal. 242
[24] Indjil : Kabar Gembira Jesus Kristus Kitab Kudus Perdjanjian Baru. diterjemahkan menurut naskah-naskah Junani. Cetakan III. (Pertjetakan Arnoldus Ende, Flores, 1965). Hal. 535. (Kitab Indjil ini merupakan Injil yang dipakai secara resmi dengan mendapat imprimatur dari Achiepiscopus Endehensis, Ndonae, 8 Juni 1965)
[25] Lukas 24: 44-46
[26] Masyhud SM. Deretan Pastur dan Pendeta Korban Injil Lukas. Dalam Majalah Modus Vol. 1 No. 10/Th. II/2004. Hal. 34-36
[27] Dr. B. M. Schuurman. Pambijake Kekeraning Ngaurip. Cetakan III. (Badan Penerbit Kristen, Jakarta, 1968). Hal. 61
[28] Dr. G. C. Van Niftrik dan Dr. B. J. Boland. Dogmatika Masa …. Opcit. Hal. 393
[29] Dr. G. C. Van Niftrik dan Dr. B. J. Boland. Dogmatika Masa… Ibid. Hal. 390
[30] Dr. Maurice Bucaille. La Bible le Coran et la Science. (Editions Seghers, Paris, 1976). Edisi Indonesia : Bible, Qur-an, dan Sains Modern. Penterjemah oleh Prof. Dr. H. M. Rasjidi. Cetakan II. (Penerbit Bulan Bintang, Jakarta, 1979). Hal. 17
[31] Lihat misalnya Masyhud SM. Al Qur’an Mengajak Kristen Jujur Beragama. Dalam Majalah Modus Vol. 1 No. 8 Th. II/ 2004. hal. 28
[32] Lihat pembahasannya secara lengkap dalam Dr. Maurice Bucaille. Opcit. Hal. 35-41
[33] Th. C. Vriezen. Agama Israel …. Opcit. Hal. 15