Saya ingat hari-hari di mana saya mempelajari karya para ulama, pemikir, pegiat masyarakat Islam dan sejenisnya, yang menjajakan pemikiran mereka soal mengapa alasan terorisme (yakni jihad) begitu lemah. Mereka akan berpanjang lebar soal isu-isu seperti pembajakan, penculikan, bom 'bunuh diri', pembunuhan atas orang-orang yang bukan tentara dan sebagainya demi membuktikan bahwa jihad al Qaeda melawan Amerika tidak dapat dibenarkan dari sudut pandang agama. Sebagian bahkan sampai mengatakan bahwa al Qaeda bukanlah orang-orang Muslim; dan kemudian mencap mereka sebagai takfiri! Semua ini membuat saya risau sebagai seorang Muslim yang tinggal di Amerika. Orang-orang Muslims begitu disudutkan untuk membela identitas mereka di depan orang-orang non-Muslim seputar hal-hal sebagaimana yang saya sebutkan di atas, hingga sudah lumrah dari mulai mimbar-mimbar California sampai terowongan Ground Zero bila orang berbicara tentangnya dengan nada mengutuk dan pembelaan. Yang saya rasakan adalah bahwa permasalahan utama – apa yang sebenrnya membuat seorang jihadi menjadi dirinya yan